Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Rabu, 12 Februari 2014

Mengatur pH Air Aquarium


Dalam memelihara ikan dalam akuarium, tank ataupun kolam sering kita mendengan istilah pH, tapi kebanyakan kita hanya mengenal secara garis besar kegunaan dari mengkondisikan pH itu sendiri. Pada habitat ikan air tawar pH merupakan rentang dimana ikan bisa hidup sesuai dengan lingkungan dimana ikan itu sendiri hidup, sungai, danau atau paya/rawa. sehingga dengan mengetahuinya secara detail kita bisa saja membuat air dalam akuarium sesuai dengan kondisi habitat ikan yang akan kita pelihara.


pH adalah suatu ukuran keasaman air atau benda lainnya yang mempunyai kisaran dari 1-14. Angka 7,0 atau pH 7,0 menunjukkan bahwa benda tersebut memiliki sifat netral dimana tidak asam dan tidak basa, contohnya adalah air murni. Jika pH kurang dari 7,0, maka benda tersebut tergolong asam dan jika lebih dari 7,0 maka benda tersebut tergolong basa. Untuk mengetahui atau mengukur pH dapat dilakukan dengan alat yang di sebut dengan pH meter, pH meter sendiri saat ini sudah banyak banyak di jual di toko akuarium.


Ikan merupakan jenis mahluk hidup yang dapat hidup dalam kondisi derajat keasaman netral yaitu berkisar antara 6,0 sampai 7,5. Namun jika pH air dalam akuarium kita lebih atau kurang dari itu, bagaimana kita mengaturnya. Dalam beberapa pekerjaan pengaturan pH dapat menggunakan natrium fosfat untuk menjaga pH dalam kondisi basa. 


Namun zat ini sungguh sangat berbahaya bagi ikan karena akan meracuni ikan. Saat ini sudah ada beberapa produk di toko ikan yang khusus untuk menjaga kondisi air agar pH tetap normal, tapi untuk penggunaannya harus memperhatikan petunjuk penggunaanya agar tidak melebihi dosis yang di anjurkan. Penggunaan produk ini sebenarnya sangat riskan karena akan merubah kondisi pH air dalam akuarium anda secara cepat, dimana perubahan kondisi pH yang cepat akan membuat ikan menjadi cepat stres. Berikut ini saya akan memberikan tips agar pH dapat stabil dikisaran 6,0 sampai 7,5 secara perlahan sehingga tidak membuat ikan menjadi stres.
  • Cuka, Injeksi CO2, Reverse Osmosis air, daun ketapang, Kayu/driftwood dan Gambut/peat, penggunaan kayu dan gambut yang diletakkan dalam akuarium maupun pada filter akan menurunkan pH secara perlahan.
  • Baking Soda (Calsium Carbonate), Limestone dan Hancuran Karang/Coral Chips, penggunaan baking soda dan hancuran karang yang diletakkan dalam akuarium maupun pada filter akan menaikkan pH secara perlahan.
Itulah beberapa tips yang biasa saya gunakan untuk menjaga kondisi pH air dalam akuarium saya agar tetap stabil, namun hal yang perlu diingat adalah pengecekan pH tiap minggu perlu dilakukan karena kondisi pH dalam akuarium selalu berubah-ubah dikarenakan aktivitas metabolisme ikan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya