Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Sabtu, 07 April 2012

SARPAE TETRA

Serpae Tetra ( Hyphessobrycon eques )


Serpae Tetra atau Red Minor Serpae Tetra (Hyphessobrycon eques) merupakan ikan characin dari Amerika Selatan khususnya Sungai Amazon, Peru, Brazil, Paraguy dan  Argentina. Serpae tetra merupakan ikan kecil yang mencapai panjang tubuh 4 cm. Ikan ini memiliki warna merah brilian atau cokelat kemerahan, oleh karena warna tubuhnya kadang ikan ini disebut juga Tetra darah.


 Pada tubuhnya, mempunyai bintik hitam besar yang terletak pada belakang insang, dimana ukuran bintik tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia. Serpae tetra juga mempunyai sirip punggung berwarna hitam dengan ujung putih dan kadang kemerahan, sedangkan sirip yang lain termasuk ekor umumnya berwarna merah. Di alam bebas, serpae tetra diketahui memakan invertebrata kecil. Ikan ini merupakan jenis ikan yang suka berkelompok dengan jumlah anggota sekitar 6 – 10 ekor. Mereka hidup pada kondisi air yakni pH 5,5 – 7,5 dan suhu 75 to 82°F (24-28°C). 

Ikan jantan umumnya lebih ramping dibanding betina sedangkan betina keliatan lebih gemuk dan tegap. Untuk breeding, siapkan tempat reproduksi dengan rerumpunan seperti Java moss atau tempat bertelur untuk ikan meletakkan telur mereka. Tangki reproduksi diberi jaring dengan ukuran lubang yang cukup besar agar telur ikan bisa melewatinya, tapi juga cukup kecil untuk dewasa agar tidak dapat meraih telur tersebut (ikan dewasa suka memakan telur mereka). Kondisi air haruslah cenderung asam yakni dengan pH 5,5 – 6,5 dan temperatur 80 – 84oC.

TAKSONOMI
Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Class
Actinopterygii
Order
Characiformes
Family
Characidae
genus
Hyphessobrycon
Species
Hyphessobrycon eques
 

Ada beberapa teknik pembreedingan, salah satunya tempatkan beberapa pasang jantan dan betina pada tangki terpisah, kemudian seleksi calon indukan yang siap bertelur yakni betina yang kelihatan penuh telur dan jantan yang berwarna menyolok. Hasil seleksi masukkan pada tangki breeding pada malam hari dan mereka akan bertelur pada pagi harinya. Telur akan menetas setelah 24 – 36 jam dan anakan ikan akan siap berenang setelah 3 – 4 hari. Anakan ikan bisa diberi makan infusoria dan setelah beberapa hari siap diberi makan microworm dan brine shrimp. Telur dan anak ikan sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga perlu dijaga dalam tempat yang cukup gelap.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya