Pertama2 sebelum kita memulai pemijannya, kita harus bisa membedakan antara Guppy Jantan dan betina terlebih dulu:
Ciri-ciri Induk Jantan :
- Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal berupa sirip yang panjang.
- Tubuh yg ramping
- Warna yg lebih cerah
- Sirip punggung yg lebih panjang
- Kepala yg lebih besar
Ciri-ciri Induk Betina :
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
- Tubuh yg gemuk
- Warna yg kurang cerah
- Sirip atas yg tidak terlalu panjang
- Dan Kepala yg agak runcing
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
- Tubuh yg gemuk
- Warna yg kurang cerah
- Sirip atas yg tidak terlalu panjang
- Dan Kepala yg agak runcing
Teknik Pemijahan Guppy :
Pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
Pemilihan induk. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
Untuk mencari guppy yang bagus biasanya dapat dicari dengan betina yang mempunyai bentuk ekor yang bagus. Sedangkan untuk jantan biasanya dicari warna yang paling cerah juga dominan. Untuk guppy Ribbon, betina Ribbon sangat dominan, sedangkan untuk jantan tetap jantan normal, sehingga untuk mendapatkan guppy Ribbon jantan yang bagus masih diperlukan jantan normal. Sehingga untuk guppy ini bisa dijual per trio.
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih
mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru
dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning
telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air.
Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~ 20% dapat diganti dengan air yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar