Jerapah,
gajah, dan beberapa satwa liar lain itu melintasi padang rumput di Taman
Nasional Serengeti di Tanzania, Afrika. Sementara itu beberapa burung terbang
di atas taman nasional yang memiliki ekosistem tertua di muka Bumi itu. Namun,
suasana alam liar itu sedikit ternoda oleh kehadiran beberapa terumbu karang
dan cangkang siput yang letaknya di tengah-tengah padang rumput. Dua-tiga ikan
badut Amphiprion ocellaris bahkan tampak berenang di atasnya. Aneh? Jawabnya
tidak.
Itulah
wajah baru dari akuarium dinding pada 2013 yang mengundang banyak decak kagum
pengunjung. Penampilan gres dari tema akuarium dinding itu menjadi unggulan di
stan Aquatic Style pada Aquarama 2013 di Singapura. Menurut Lim Wei Sheng dari
Aquatic Style, produsen asesori di Singapura, kepada jurnalis bebeja.com,
perubahan itu sebagai bentuk variasi tema akuarium laut. Nah, satwa-satwa
liar itu sesungguhnya hanya gambar yang ditempelkan di bingkai akuarium
berukuran 242,6 cm x 39,4 cm x 14 cm. Agar menegaskan seperti di habitat
sesungguhnya, latar dinding akuarium dalam pun diberi gambar serupa dengan
dominasi padang rumput.
akuarium aquascaping juga kini menampilkan akuarium dinding aquascaping. Akuarium dinding itu juga mengambil latar ladang dan kebun dengan kehadiran beberapa tanaman air. Tanaman air yang dipakai dipilih jenis tertentu seperti rumput supaya pehobi tak perlu repot memangkas dan memupuk. Beruntung bagi pehobi, akuarium dinding tersebut mudah dirawat. Lampunya bisa tahan 3—4 tahun. Filter cukup dibersihkan 3—4 bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar