Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Jumat, 07 September 2012

KOI BLITAR VS KOI SUKABUMI



Tentu Anda ingin membeli ikan koi dengan kualitas baik. Ketika Anda membeli ke pedagang mereka sering mengatakan, ”Ikan ini bagus, pak , ini koi Blitar , bukan Sukabumi”. Tentu ini bukan maksudnya bahwa ada koi jenis Blitar atau Sukabumi. Karena koi yang diperlihara di dua tempat tersebut sama-sama berasal dari Jepang. Tentu pertanyaannya apakah koi asal blitar lebih baik?

 Dan bagaimana cara membedakannya. Seorang hobis koi yang memelihara kedua jenis ikan tersebut mengatakan bahwa koi asal Blitar lebih baik terkait dengan cara persilangan dan sortasi anakan. Konon di Blitar para petani berusaha menjaga kemurnian koi dengan tidak mengawinkan dengan ikan mas. Namun di Sukabumi ikan koi kadang diperlihara dan dikawinkan dengan ikan mas. Berdasarkan hasil kunjungannya ke Blitar ia melihat bagaimana bibit Koi disana mengalami proses sortasi selama 5-6 kali (sejak ikan berusia 1-2 bulan) untuk memperoleh Koi yg bermutu bagus. Ekstrimnya hasil sortasi yg jelek biasanya dilempar ke kolam lele (untuk pakan lele). Karena para petani Koi di Blitar beranggapan tidak bermanfaat membesarkan bibit Koi yg kurang baik mutunya.

Nilai pakan yg dikeluarkan tidak sebanding dgn nilai jual akhirnya. Perbedaannya dapat dilihat dari warna. Saya pernah mengunjungi seorang penjual ikan koi asal Blitar yang memiliki tambak koi di Blitar. Ia mendapatkan kirimkan setiap minggu untuk kemudian ia sortir. Ikan yang baik ia pelihara dan diikutkan kontes, setelah itu ia jual dengan harga yang lumayan mahal. Sedangkan ikan kualitasnya kurang baik ia jual langsung dengan harga murah. Dan memang betul ikan Blitar miliknya memiliki warna yang lebih bagus dari pada koi sukabumi yang saya miliki. Warna merah atau kuningnya terlihat lebih terang sedangkan putihnya seputih salju.

 Konon koi jenis Kohaku asal Blitar yang berukuran ± 10 cm dengan kualitas super harganya bisa mencapai Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,-. Berbeda dengan ikan koi asal Sukabumi untuk ukuran 10 sentimeter dapat dibeli seharganya Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per ekor. Namun penjual koi tersebut mengingatkan saya, karena di kalangan penjual sering menyebutkan ikan koinya adalah koi Blitar meskipun bukan. Dan sesungguhnya tidak semua koi asal Sukabumi atau bukan Blitar tidak baik. Ada beberapa petani di daerah Bogor atau Cianjur yang telah menghasilkan koi kualitas ekspor. Saya pernah mengunjugi penangkaran koi di daerah UPTD Instalasi Ciherang, Cianjur, milik Departemen Kelautan dan Perikanan. Ternyata ikan koi yang dihasilkan di tempat itu memiliki kualitas yang cukup baik. Ikan dari hasil sortasi berdasarkan corak dikirim sampai ke Eropa. Uniknya ikan-ikan yang tidak lolos seleksi di penangkaran tersebut tidak langsung di jual di pasar tradisional. Melainkan diekspor ke Arab, yang menyukai ikan koi tidak lolos sortiran tersebut. Karena ikan tersebut masih dianggap bagus oleh pengemar koi di arab.

Tentu kemudian Anda jadi bingung. Lalu kemudian bagaimana cara membedakan antara koi Blitar dengan koi Sukabumi. Jika saya boleh menyarankan, ketika membeli ikan pada penjual tidak perlu terlalu percaya dengan klaim Blitar atau Sukabumi. Tapi lebih baik Anda melihat ikan koi tersebut bagus atau tidak dari warna, bentuk badan dan sehat atau tidaknya. Kalau ingin membeli ikan asal Blitar, carilah pedagang yang khusus menjual koi Blitar. Salah satunya seperti penjual koi yang saya kenal tersebut, berdomisili di Cimanggis. Atau mencari informasi melalui internet. Karena sejumlah penangkar koi asal Blitar mencoba memasarkan koi-nya melalui jaringan internet atau dengan membuat blog seperti www.pondok-koi-blitar.blogspot.com. Saya lebih menyarankan membeli koi berdasarkan corak saja dan kebutuhan warna. Asal warnanya cukup menarik, tubuhnya proporsional dan sehat tentunya tidak ada salahnya untuk dibeli. Malah saya sering berburu ke pasar-pasar tradisional seperti pasar Parung atau Anyer di Bogor untuk membeli ikan koi. Para pedagang cenderung tidak memperhatikan corak, melainkan berdasarkan ukuran badan. Dan saya pernah membeli ikan tanco ukuran 30 cm, warna putihnya bersih layaknya koi impor. Dan saya beli cuma seharga Rp. 25.000. Oleh sebab itu menurut saya untuk membeli koi lebih baik Anda berpatokan pada kualitas warna dan bentuk tubuh. Jika warnanya menyolok dan bentuk badannya proporsional maka ikan tersebut layak Anda beli. Syukur-syukur harganya murah. Aturan ini perlu diterapkan bagi Anda para pemula. Dan saya yakin dengan semakin lama Anda memelihara koi dan berkenalan dengan para hobis lainnya, Anda akan lebih mampu membedakan mana ikan yang berkualitas dan layak di beli dengan harga mahal. Dan mana yang tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya