Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Selasa, 22 April 2014

Berbagai Jenis Ikan yang Tidak Disarankan untuk Dipelihara dalam Aquascape

Selain memberikan kesan ketenangan dan keindahan, Aquascape merupakan kombinasi menarik sehingga selain hobi memelihara ikan terpenuhi, tanaman dan moss juga memberikan O2 yang banyak terhadap ikan yang dipelihara.

Tanaman tersebut juga menjadi tempat bermain ikan-ikan sehingga menciptakan ekosistem yang menyerupai habitat asli dari ikan yang kita pelihara.

Ada banyak jenis ikan yang cocok dengan kondisi ini, namun ada juga yang tidak dianjurkan sampai sangat tidak cocok untuk dipelihara bersama dengan item yang dimiliki oleh Aquascape.

Berikut adalah beberapa ikan yang tidak disarankan untuk dipelihara di dalam Aquascape karena berbagai hal :

1. Berbagai Jenis Catfish yang memiliki mulut dibagian bawah insang. seperti ; berbagai jenis corrydoras, berbagai jenis platydoras, berbagai jenis pleco, dll.


Kategori ikan diatas sebenarnya cukup bermanfaatkarena selain pemakan lumut,ikan yang dapat hidup di daerah yang kadar oksigen dan airnya rendah ini juga memakan sisa sisa makanan yang tidak habis dimakan ikan yang lain. 


Namun Kelemahannya adalah selain merusak keindahan dari moss dan tanaman, ikan ini cenderung merusak substrat yang telah didesain sedemikian rupa dan dapat membuat air aquascape keruh dan berantakan.

2. Berbagai Jenis Ikan permukaan, seperti ; golden panchax, dll.


Ikan ini juga tidak disarankan untuk dipelihara didalam Aquascape karena mereka cenderung tidak akan terlihat dari front Aquascape sehingga hanya akan menambah kepadatan populasi tanpa memberikan kesan keindahan bagi penikmat aquascape.

3. Berbagai jenis Ikan dasar, seperti ; berbagai jenis snakehead, betok (puyu), catfish, dll. 
Ikan yang biasa hidup dengan kondisi lumpur seperti betok dan berbagai varietas snakehead akan merusak pupuk dasar, substrat, moss serta tanaman apabila dipelihara dalam aquascape. 


Tentu hal tersebut perlu diperhatikan dalam menempatkan beberapa ikan dalam aquascape terutama bagi pemula karena sangat disayangkan apabila aquascape yang telah kita desain dengan baik rusak akibat kesalahan kita dalam memilih ikan untuk ditempatkan didalamnya.

Kayu untuk Aquascape



Kayu merupakan salah satu elemen untuk memperindah Aquascape, selain memiliki bentuk yang unik dan beragam kita juga bisa mendesain berbagai kayu biasa menjadi lebih menegaskan kesan keunikan melalui sentuhan seni yang kita miliki masing-masing.

Banyak jenis kayu yang dapat di gunakan untuk aquascape, asalkan berat dan mudah tenggelam. Kayu yang baik digunakan untuk aquascape adalah kayu yang memiliki bentuk yang bercabang-cabang agar menambah kesan natural pada aquascape. Beberapa jenis kayu yang biasa digunakan untuk aquascape, antara lain :

1. akar-akar pohon.



2. Kayu Bakau (Mangrove).



3. Kayu Rasamala.



4. Kayu Santigi.



5. Drift wood / Relief (Kayu yang memiliki keunikan bentuk dan tekstur) 




Kayu untuk aquascape tidak semuanya dapat langsung tenggelam, memerlukan waktu untuk dapat tenggelam sekitar 1-4 minggu. Tergantung dari seberapa kering kayu tersebut, semakin kering semakin lama untuk tenggelam. Namun ada beberapa cara untuk menenggelamkan kayu aquascape yaitu dengan merebus kayu tersebut sampai mendidih dan jika kayu belum juga tenggelam dapat menggunakan pemberat samai pada akhirnya kayu akan benar-benar tenggelam karena kadar air yang meningkat.

Pupuk Dasar untuk Aquascape

Dalam pembuatan Aquascape, tentu ada banyak langkah yang mesti kita lalui untuk memperoleh keseimbangan antara kesuburan tanaman, kesehatan ikan dan kebersihan dari air itu sendiri. 


Untuk memperoleh kesuburan dari berbagai tanaman yang kita tanam baik berupa moss atau juga berupa tanaman hidup tentu saja diperlukan penyuburan seperti penggunaan pupuk, co2 dan berbagai hal yang nantinya akan kita bahas juga. 


Pupuk tidak saja diperlukan dalam teknologi pertanian bercocok tanam didarat, namun dalam pembuatan Aquascape, pupuk merupakan salah satu unsur penting. Kita mengenal ada setidaknya 3 jenis pupuk yang biasa kita gunakan yaitunya ; pupuk dasar, pupuk cair dan pupuk tancap.

Pupuk Dasar adalah pupuk yang di letakkan pada lapisan paling bawah substrate (misal gravel/pasir/tanah). Pupuk ini di gunakan pada awal set-up akuarium, jadi hanya di gunakan 1 kali saja.

Berikut adalah berbagai produk pupuk dasar yang beredar dipasaran sehingga memungkinkan para aquascaper memiliki berbagai pilihan jumlah dan harga yang sesuai :

 






Pupuk dasar penting sekali untuk aquascape, terutama bagi mereka yang menggunakan sistem plant (tanaman yang ditancap ke pasir) serta apabila substrat yang digunakan tidak mengandung nutrisi serta zat hara yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman (hal ini tidak berlaku mutlak untuk beberapa jenis moss). Untuk para Aquascaper yang akan membuat aquascape dgn menggunakan tanaman tancap sebaiknya menggunakan pupuk dasar sebagai pemberi nutrisi pada tanaman yang diserap melalui akar agar tanaman tumbur subur dan sehat. Ada banyak jenis pupuk dasar yang ada dipasaran seperti Root+, sera, JBL dll. Banyak juga pupuk dasar yang diracik sendiri oleh para aquascaper. Dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang cukup para master aquascape meracik sendiri pupuk dasar dan memasarkannya.

Senin, 21 April 2014

Apakah Tanning itu Penting dalam Memelihara Arowana ?

Tentu banyak orang sependapat bahwa Ikan Arowana yang dijuluki sebagai ikan Naga ini merupakan salah satu ikan hias termahal yang pernah ada. Bahkan bukan hal baru untuk seekor indukan arwana super red dengan karakteristik tertentu dan unik dapat dihargai sangat tinggi, bahkan mencapai ratusan juta rupiah hingga milyaran rupiah.



Di habitat aslinya arwana tumbuh dengan berbagai kemungkinan mendapat sinar matahari langsung sepanjang hari, mendapati proses perburuan makanan dan seleksi alam yang memungkinkan berbagai hal bisa terjadi dari masa ke masa. Arowana akan mengalami kematangan akan segala sesuatunya setelah mencapai usia kurang lebih 4 tahun dengan ukuran lebih dari 35 cm, tentu saja apa yang berlaku di habitat aslinya tersebut tidak selalu kita dapatkan apabila memelihara seekor aro atau lebih dengan menggunakan tank atau aquarium. 


Salah satu proses yang coba penulis jelaskan kali ini adalah proses bagaimana mengganti proses pencahayaan dari sinar UV yang diperoleh dari matahari langsung yang sangat berguna untuk kematangan pigmen warna yang dimiliki berbagai varietas family osteoglassidae. Baik UV A dan UV B tersebut dapat diberikan dengan melakukan proses tanning pada arowana dengan menggunakan lampu yang memeiliki intensitas setara atau mendekati sinar UV.

Lampu PPL Set untuk Tanning

Penempatan Aquarium dengan sinar matahari langsung tentu tidak selalu bisa dilakukan, begitu pula dengan memastikan seekor aro dapat memperoleh sinar UV secara alami akan sangat menyulitkan kita apabila harus mengangkut tank berisi air dan aro. Apakah ada yang mau mengambil resiko stress dan kemungkinan lain yang berakibat buruk terhadap aro.

Lampu LED untuk Tanning Arwana

Penempatan Tanning di bagian depan Aquarium

Warna dari seekor arwana tidak akan jauh berbeda dengan gen yang diturunkan oleh induk nya sendiri, aro yg kaya akan gen merah, dengan hanya menggunakan lampu submerieble biasa juga dapat merah pada waktunya, ditanning hanya supaya mempercepat proses keluarnya warna saja, oleh karena itu arwana yg indukannya gak merah, mau di tanning 24 jam juga gak akan bisa merah,  maka dari itu ada baiknya bijaksana dalam adopsi anakan aro,

Dan proses penyinaran ini dikenal dengan istilah Tanning, yaitu memberikan paparan sinar pada ikan arowana selama beberapa jam per harinya. Sinar tersebut harus memiliki spectrum UV A & B dan juga nilai Kelvin (temperature warna) yang hampir setara dengan nilai Kelvin dari sinar matahari yaitu dikisaran 6.000K, serta panjang gelombang (wave length) dikisaran nilai 400nm sampai 600nm sehingga penanganan yang baik dan teratur dari lampu tanning ini akan membuat sel pigmen dari sisik-sisik arowana mengalami proses pigmentasi. Disamping itu juga diperlukan dukungan dari kualitas air dan pakan yang diberikan saat proses tanning.

Jika sebagian hobies menganggap tanning itu penting, tak ada dalih untuk mengatakan hal itu tidak penting. 

Wassalam.

6 Species of Family Tetraodontidae with Genus Carinotetraodon (Puffers)

 1. Carinotetraodon borneensis [].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon borneensis.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 4.4 SL.
  • Year                           : 1903

 2. Carinotetraodon imitator [].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon imitator.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : --.
  • Year                           : 1999

 3. Carinotetraodon irrubesco [].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon irrubesco.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 4.4 SL.
  • Year                           : 1999

 4. Carinotetraodon lorteti [Redeye puffer].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon lorteti.
  • English Name            : Redeye puffer.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 6 SL.
  • Year                           : 1885

 5. Carinotetraodon salivator [].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon salivator.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 4 SL.
  • Year                           : 1995

 6. Carinotetraodon travancoricus [Malabar pufferfish].
  • Scientific Name         : Carinotetraodon travancoricus.
  • English Name            : Malabar pufferfish.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 3.5 TL.
  • Year                           : 1941.





Minggu, 20 April 2014

Fish of Family Tetraodontidae (Puffers)

80 Species of Family Tetraodontidae (Puffers)

Sub Family
1. Tetraodontinae
  • Amblyrhynchotes (2 Species) - Saltwater Fish
  • Arothron (15 Species) - Saltwater Fish
  • Auriglobus (5 Species)
  • Chantigaster (35 Species) - Saltwater Fish
  • Carinotetraodon (6 Species)
  • Chelonodon (3 Species) - Saltwater Fish
  • Chonerhinos (1 Species)
  • Colomesus (2 Species) - 1 Saltwater Fish
  • Contusus (2 Species) - Saltwater Fish
  • Ephippion (1 Species) - Saltwater Fish
  • Feroxodon (1 Species) - Saltwater Fish
  • Guentheridia (1 Species) - Saltwater Fish
  • Javichthys (1 Species) - Saltwater Fish
  • Lagocephalus (11 Species) - Saltwater Fish
  • Marilyna (3 Species) - Saltwater Fish
  • Monotrete (3 Species)
  • Omegophora (2 Species) - Saltwater Fish
  • Pelagocephalus (1 Species) - Saltwater Fish
  • Polyspina (1 Species) - Saltwater Fish
  • Reicheltia (1 Species) - Saltwater Fish
  • Sphoeroides (22 Species) - Saltwater Fish
  • Takifugu (25 Species) - 23 Saltwater Fish
  • Tetractenos (2 Species) - Saltwater Fish
  • Tetraodon (22 Species)
  • Torquigener (20 Species) - Saltwater Fish
  • Tylerius (1 Species) - Saltwater Fish

2. Canthigasterinae
  • Canthigaster (35 Species) - Saltwater Fish

2 fwf of 25 Species of Family Tetraodontidae with Genus Takifugu (Puffers)

 1. Takifugu ocellatus [].
  • Scientific Name         : Takifugu ocellatus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 15 TL.
  • Year                           : 1758

 2. Takifugu orbimaculatus [].
  • Scientific Name         : Takifugu orbimaculatus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : --.
  • Year                           : 1984.

3 Species of Family Tetraodontidae with Genus Monotrete (Puffers)

 1. Monotrete cochinchinensis [].
  • Scientific Name         : Monotrete cochinchinensis.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 7 SL.
  • Year                           : 1866
 2. Monotrete leiurus [].
  • Scientific Name         : Monotrete leiurus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 16 SL.
  • Year                           : 1850


 3. Monotrete ocellaris [].
  • Scientific Name         : Monotrete ocellaris.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : --.
  • Year                           : 1957

Kamis, 17 April 2014

Baung Jaksa (Hemibagrus Wyckii), sang Black Devil Catfish dari Indonesia

Genus             : Hemibagrus Wyckii
Nama Lain    : (Baung Jaksa, Black Devil Catfish, Crystal Eyed Catfish, Freshwater Shark)


Baung Jaksa (Hemibagrus Wyckii) merupakan ikan yang dinamakan dengan the James Bond of catfish yang unik yang berasal dari Asia Tenggara. Populasi terbesar Baung Jaksa terdapat di Indonesia. Ikan yang memiliki warna hitam yang eksotik ini mampu tumbuh hingga 80 cm, meski kadang-kadang sering ada penduduk lokal yang menemukan Baung Jaksa yang berukuran lebih dari 80 cm.

Baung Jaksa adalah karnivora galak. Makanan alaminya adalah udang, ikan ikan kecil. Baung Jaksa adalah salah satu ikan predator tingkat tinggi pada habitatnya. Sifatnya yang sangat galak juga membuat ikan ikan lain menjaga jarak darinya. Di pulau Kalimantan & Sumatera, Baung Jaksa berada pada urutan ketiga jajaran ikan predator paling terkenal setelah Tapah (Wallago Leeri) & Toman (Channa Micropeltes). Ukurannya yang cukup besar juga membuatnya jarang menerima serangan dari ikan predator lain, seperti Toman atau Tapah.



Sebagian orang memelihara Baung Jaksa karena kaunikan bentuknya. Warnanya hitam, dengan sedikit garis putih pada pinggir siripnya. Baung Jaksa juga memiliki sifat yang lucu, sering berenang terbalik dan tidur telentang seperti pura-pura mati.
Baung jaksa sebaiknya dipelihara sendirian di aquarium karena sifatnya yang galak. Jika anda ingin membuat sebuah community tank berisi ikan predator, maka anda harus memiliki tank yang benar benar luas. Selain itu pada community tank tersebut, Baung Jaksa tidak boleh menjadi ikan yang berukuran paling besar.


Saya punya seorang teman yang berhasil memelihara baung Jaksa dikolam miliknya. Baung Jaksa miliknya dicampur dengan Oxydoras Niger, Tigrinus Catfish, Planiceps Catfish & Red tail catfish. Karena Baung Jaksa lebih besar dari Tigrinus, maka Tigrinus sering dijahili oleh Baung Jaksa. Namun karena ukuran kolam yang cukup luas, maka keganasan Baung Jaksa dapat terkurangi.


Memang, semakin luas ukuran tank maka sifat Baung Jaksa semakin toleran terhadap ikan lain. Mungkin jika anda memiliki tank berukuran 200 x 100 x 80 cm, anda bisa memelihara Baung Jaksa bersama ikan-ikan predator lain, seperti Peacockbass, Gar, Toman, Maruliodes atau ikan berukuran besar seperti Arapaima.

Baung Jaksa membutuhkan air yang mengalir & kaya Oksigen, air harus selalu bersih & tidak perlu terlalu banyak aksesoris tank karena Baung jaksa hidup di perairan yang luas.
  

Jumat, 11 April 2014

Prinsip Kerja Air Terjun Pasir untuk Aquascape

Air terjun dengan menggunakan pasir silika dalam sebuah aquascape seolah menghipnotis setiap mata yang memandangnya, nuansa putih seolah menggambarkan kondisi alam nyata. Namun banyak diantara kita tidak tau dasar pembuatan air terjun tersebut terbilang sangat mudah dan dapat diaplikasikan menggunakan bahan-bahan sederhana serta modifikasi kita masing2.


Selain dapat membeli item air terjun yang siap pakai, ada juga dijual elemen pabrikasi yang dapat digunakan sesuai dengan selera dan kreatifitas kita dalam mengembangkannya. 


Adapun Bahan-bahan
yang perlu dipersiapkan adalah :
1. Aerator / Mesin angin.
2. Pipa dia 1/2" atau lebih besar.
3. Elbow / Sambungan pipa Siku sesuai dengan ukuran pipa yang digunakan.
4. Slang Aerator +/- 2 meter.
5. Batu Gelembung.
6. Pasir Silika / Kuarsa.

Gambar 1. Penggunaan Material fabrikasi yang dijual dipasaran mudah dan praktis.

Gambar 1a. Aplikasi Penggunaan material fabrikasi yang efisien terhadap waktu pembuatannya.
gambar 2. penggunaan material biasa selain mengurangi biaya, juga dapat dimodifikasi sesuai selera.

Langkah kerja :
1. Bagi Pipa menjadi 2 bagian, bagian pertama sepanjang 10 cm (horizontal) dan bagian yang kedua 30 cm (vertikal).
2. Lubangi Elbow sesuai ukuran slang yang akan dilewatkan. sehingga slang tegak lurus karena belokan dan bengkok mengurangi kekuatan gelembung udara yang dihasilkan aerator dan pasir tidak terangkat dengan maksimal.
3. Potong Bagian bawah pipa vertikal seperti gambar 3. yang gunanya sebagai celah penyedot pasir dari bak pasir yang disiapkan.

gambar 3. lubang pada elbow dan pipa vertikal sebagai celah penyedot pasir dari bak pengumpul pasir.

4. Rangkai Pipa sepertigambar 4

Gambar 4. Posisi pemasangan berbagai item untuk menghasilkan air terjun sebelum dimasukkan kedalam tank.

5.  Sediakan kotak penampungan pasir pada bagian terbawah pipa sehingga pasir tidak meluber kemana-mana dan akan terkumpul kembali setelah jatuh dari ketinggian.
6. Selain dapat dipasang sesuai dengan gambar, air terjun dapat dikombinasikan dengan menggunakan bebatuan dan bahan lain sehingga menimbulkan kesan alami dibanding peralatan seperti digambar.
Gambar 5. Setelah semua terpasang maka air terjun sudah dapat digunakan dengan atau tanpa modifikasi lainnya.
Selamat mencoba kepada semua rekan, dan silakan tinggalkan komentar anda.



Kamis, 10 April 2014

1 fwf of 2 Species of Family Tetraodontidae with Genus Colomesus (Puffers)

 1. Colomesus asellus [Amazon puffer].
  • Scientific Name         : Colomesus asellus.
  • English Name            : Amazon puffer.
  • Distribution               : South America.
  • Max. Length (cm)     : 12.8 SL.
  • Year                           : 1849

1 Species of Family Tetraodontidae with Genus Chonerhinos (Puffers)

 1. Chonerhinos naritus [].
  • Scientific Name         : Chonerhinos naritus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 28.5 TL.
  • Year                           : 1848.

Rabu, 09 April 2014

5 Species of Family Tetraodontidae with Genus Auriglobus (Puffers)

 1. Auriglobus amabilis [].
  • Scientific Name         : Auriglobus amabilis.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 7 SL.
  • Year                           : 1982

 2. Auriglobus modestus [].
  • Scientific Name         : Auriglobus modestus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 10.6 SL.
  • Year                           : 1850

 3. Auriglobus nefastus [Greenbottle pufferfish].
  • Scientific Name         : Auriglobus nefastus.
  • English Name            : Greenbottle pufferfish.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 13 SL.
  • Year                           : 1982

 4. Auriglobus remotus [].
  • Scientific Name         : Auriglobus remotus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 6.2 SL.
  • Year                           : 1982

 5. Auriglobus silus [].
  • Scientific Name         : Auriglobus silus.
  • English Name            : --.
  • Distribution               : Asia.
  • Max. Length (cm)     : 8.2L.
  • Year                           : 1982.

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya