Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Kamis, 17 April 2014

Baung Jaksa (Hemibagrus Wyckii), sang Black Devil Catfish dari Indonesia

Genus             : Hemibagrus Wyckii
Nama Lain    : (Baung Jaksa, Black Devil Catfish, Crystal Eyed Catfish, Freshwater Shark)


Baung Jaksa (Hemibagrus Wyckii) merupakan ikan yang dinamakan dengan the James Bond of catfish yang unik yang berasal dari Asia Tenggara. Populasi terbesar Baung Jaksa terdapat di Indonesia. Ikan yang memiliki warna hitam yang eksotik ini mampu tumbuh hingga 80 cm, meski kadang-kadang sering ada penduduk lokal yang menemukan Baung Jaksa yang berukuran lebih dari 80 cm.

Baung Jaksa adalah karnivora galak. Makanan alaminya adalah udang, ikan ikan kecil. Baung Jaksa adalah salah satu ikan predator tingkat tinggi pada habitatnya. Sifatnya yang sangat galak juga membuat ikan ikan lain menjaga jarak darinya. Di pulau Kalimantan & Sumatera, Baung Jaksa berada pada urutan ketiga jajaran ikan predator paling terkenal setelah Tapah (Wallago Leeri) & Toman (Channa Micropeltes). Ukurannya yang cukup besar juga membuatnya jarang menerima serangan dari ikan predator lain, seperti Toman atau Tapah.



Sebagian orang memelihara Baung Jaksa karena kaunikan bentuknya. Warnanya hitam, dengan sedikit garis putih pada pinggir siripnya. Baung Jaksa juga memiliki sifat yang lucu, sering berenang terbalik dan tidur telentang seperti pura-pura mati.
Baung jaksa sebaiknya dipelihara sendirian di aquarium karena sifatnya yang galak. Jika anda ingin membuat sebuah community tank berisi ikan predator, maka anda harus memiliki tank yang benar benar luas. Selain itu pada community tank tersebut, Baung Jaksa tidak boleh menjadi ikan yang berukuran paling besar.


Saya punya seorang teman yang berhasil memelihara baung Jaksa dikolam miliknya. Baung Jaksa miliknya dicampur dengan Oxydoras Niger, Tigrinus Catfish, Planiceps Catfish & Red tail catfish. Karena Baung Jaksa lebih besar dari Tigrinus, maka Tigrinus sering dijahili oleh Baung Jaksa. Namun karena ukuran kolam yang cukup luas, maka keganasan Baung Jaksa dapat terkurangi.


Memang, semakin luas ukuran tank maka sifat Baung Jaksa semakin toleran terhadap ikan lain. Mungkin jika anda memiliki tank berukuran 200 x 100 x 80 cm, anda bisa memelihara Baung Jaksa bersama ikan-ikan predator lain, seperti Peacockbass, Gar, Toman, Maruliodes atau ikan berukuran besar seperti Arapaima.

Baung Jaksa membutuhkan air yang mengalir & kaya Oksigen, air harus selalu bersih & tidak perlu terlalu banyak aksesoris tank karena Baung jaksa hidup di perairan yang luas.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya