Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Selasa, 08 Juli 2014

Kecoa Madagascar (hissing cockroach) sebagai Pakan Arowana


Tentu sahabat semua pernah membaca berbagai artikel mengenai pakan, kegunaan serta metode pemberian pakan yang baik dan benar agar hewan peliharaan yang tergolong mahal harganya ini cepat besar dan segera mengeluarkan warna baik itu ring outer maupun base nya sendiri sesuai dengan kriteria arowana yang dibeli untuk dibesarkan.

Kecoa disebut sebagai pakan alternatif yang terbilang sangat mudah didapat karena memang kecoa merupakan salah satu hewan selain tikus yang dapat ditemukan dimana saja di belahan bumi manapun. Namun apakah semudah itu menemukan pakan yang baik untuk arowana, karena selain kotor dan mengandung cacing-cacing yang bersarang diperutnya disinyalir kecoa biasa yang kita temui kurang memiliki nutrisi dan protein yang diperlukan dalam pertumbuhan seekor arowana.


Beberapa tahun belakangan dalam salah satu acara reality show luar negeri berjudul 'fear factor' beberapa ratus bahkan ribuan kecoa digunakan sebagai tantangan untuk dikonsumsi oleh manusia. Tentu banyak pertanyaan menarik mengenai manfaat serta resiko mengkonsumsi kecoa tersebut, setelah diketahui mereka adalah Kecoa Madagaskar / Hissing Cockroach (Gromphadorhina Portentosa).

Satu Family dengan Kecoa rumahan, kecoa madagaskar memiliki tubuh yang cenderung lebih besar bahkan mencapai ukuran 8 cm untuk kecoa yang berjenis kelamin jantan. Dengan warna coklat hingga kehitaman, kecoa madagaskar memiliki kadar protein tinggi, 3 kali lebih besar dari kecoa biasa dan 2 kali lebih besar dari jangkrik. Kecoa Madagaskar juga memiliki zat kitin pada cangkang kulit keras berminyaknya (exoskeleton) sehingga dapat mempercepat keluarnya warna pada arwana seperti halnya udang dan kelabang.


Untuk Kecoa Madagaskar berjenis kelamin jantan memiliki sepasang antena kecil dibagian mulutnya dengan ukuran relatif lebih besar dari betina yang hanya dapat mencapai ukuran 5 cm. Kecoa yang satu ini tidak hanya dapat dikonsumsi oleh predator air (arowana) saja, tetapi louhan, anjing, kalajengking, beberapa jenis ular dan beberapa jenis reptil.



Kecoa Madagaskar yang merupakan berasal dari genus Gromphadorhina ini sering digunakan para hobies untuk pengganti menu diet apabila arowana mengalami mogok makan, sehingga sudah banyak dikembangkan peternakan rumahan atau dengan skala besar di Indonesia belakangan ini supaya terjamin kesehatan dan kebersihan dari hewan jenis insekta yang satu ini.
Karena harga yang tergolong mahal, banyak juga hobies mencoba memelihara indukan Kecoa Madagaskar dengan media yang cukup mudah, pakan serta hasil yang cukup memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya