Bagaimana
jadinya bila ikan nemo hidup di air laut dan ikan maskoki yang hidup di air
tawar berada dalam satu akuarium dan berenang bersama-sama? Hal tersebut
bukan sesuatu yang mustahil. Itu pula yang dibuktikan oleh produsen pakan dan
aksesori akuarium GEX Corporation asal Osaka, Jepang, dengan menampilkan
belasan ikan nemo dan maskoki jenis ryukin dan ranchu di sebuah akuarium pada
pameran akbar ikan hias Aquarama 2009 di Singapura.
Terobosan
ini selangkah lebih maju dibandingkan inovasi serupa di ajang yang sama pada 2
tahun sebelumnya. Ketika itu stan H2O Aquarium dari Singapura juga menampilkan
ikan hias laut dan tawar di satu akuarium. Namun sesungguhnya mereka tetap
hidup di dua akuarium berbeda. Pada akuarium laut tersebut dibenamkan 3 buah
akuarium air tawar. Sepintas ikan laut dan tawar seperti berenang bersama saat
dilihat dari bagian depan akuarium.
Rahasia
teknologi penggabungan dua jenis ikan hias berbeda habitat itu adalah marine
treatment yang dikembangkan oleh Yamamoto Toshimasa dari Okayama University of
Science Specialized Training College. Produk itu berupa bubuk putih yang bisa
meningkatkan kadar elektrolit pada air tawar. Elektrolit merupakan zat yang
mudah terurai dalam bentuk ion-ion. Salah satu ikatan elektrolit yang terkenal
adalah NaCl alias garam.
Apa
yang terjadi di tubuh ikan? Sejatinya cairan dalam tubuh ikan tawar dan laut
memiliki salinitas hampir sama meski konsentrasi garam di habitat masing-masing
berbeda. Salinitas cairan dalam tubuh ikan laut sekitar 2/5 ppm dari salinitas
laut sebesar 33 ppm; ikan tawar 1/5. Agar keseimbangan tekanan terjaga,
mekanisme osmosis bekerja di tubuh ikan. Intinya ikan akan mengatur
keluar-masuk air di tubuh. Dengan alasan itu pula larutan yang disebut di atas
memiliki konsentrasi garam sesuai kisaran salinitas cairan tubuh ke kedua ikan
berbeda habitat, antara 1/5–2/5 ppm. Melihat maskoki dan nemo berenang bersama
di satu akuarium memang sangat menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar