Setiap Penggemar Ikan Hias pasti pernah mengalami hal ini, Ikan hias yang baru dibeli mati saat dimasukkan ke dalam akuarium berisi air baru.
Adapun penyebabnya adalah kadar klorin air yang cukup tinggi membuat ikan tak sempat
beradaptasi.
Untuk menghindari kejadian tersebut, bubuhkan 2–3 butir per liter
air natriumtiosulfat ke dalam akuarium untuk menjerat klorin. Bersamaan dengan
perlakuan tersebut areasi air akuarium memakai aerator selama kurang lebih satu jam. Dengan
kombinasi perlakuan tersebut ikan hias baru yang sensitif seperti discus dan ramarezi
misalnya, dapat panjang umur di air baru.
Untuk Jenis Arwana pastikan air aquarium tidak mengandung beberapa zat yang membahayakan terhadap ikan, usahakan air yang digunakan adalah air yang sudah diendapkan kurang lebih 24 jam dengan campuran garam ikan, sehingga tidak didapati lagi kandungan seperti kaporit, nitrat, nitrit, dan lain sebagainya setelah air dipindahkan ke aquarium. Ikan arwana tidak langsung dimasukkan kedalam aquarium secara mendadak, hidupkan pompa dengan arus maksimal dengan aerator sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air. Masukkan Ikan bersama Kantong Plastiknya tanpa membuka ikatannya sehingga suhu air dalam kantong plastik akan sama dengan suhu air dalam aquarium, setelah kira-kira beberapa puluh menit buka ikatan secara perlahan tanpa membuat pergerakan mendadak yang bisa menyebabkan ikan stress karena karakter arwana yang sangat sensitif terhadap kualitas air, perubahan lingkungan / aquarium baru, gerakan-gerakan mendadak yang mengejutkan ikan arwana.
Untuk Ikan Koi juga harus dilakukan pensterilan di kolam karantina agar terbebas dari penyakit bawaan, perubahan kualitas warna yang disebabkan perjalanan jauh serta kesulitan adaptasi.
Berbagai upaya di atas dilakukan dengan tujuan agar resiko kematian ikan peliharaan yang akan kita pelihara dapa diminimalisir dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar