Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Senin, 28 Oktober 2013

Ditemukan Udang Beracun Pertama di Dunia



Speleonectes tulumensis, nama ilmiah dari seekor krustasea diyakini sebagai hewan yang memiliki racun untuk berburu. Krustasea meliputi hewan air yang berkulit keras, termasuk kepiting serta udang.

Dilansir Nature, Rabu (23/10/2013), hewan ini pernah dideskirpsikan tiga dekade lalu. Tersebar di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah, hewan ini hidup pada habitatnya, di mana air terhubung dengan jaringan gua bawah tanah.

Menurut kepercayaan kuno suku Maya, jaringan gua bawah tanah tersebut merupakan pintu gerbang ke neraka. Ahli biologi menemukan bahwa kolam dengan jaringan gua bawah tanah itu merupakan rumah bagi makhluk hidup, yakni krustasea berbisa pertama di dunia.

Speleonectes tulumensis yang masuk dalam kelas remipedia (krustasea buta) pertama dijelaskan pada 1981. Meneliti hewan ini sulit, karena habitat alami mereka berada di jaringan gua labirin yang sulit ditelusuri oleh para penyelam .

Ahli biologi  Björn von Reumont dan Ronald Jenner dari Natural History Museum di London menemukan spesies krustasea tersebut. Penelitian di 2007 menunjukkan struktur pada hewan dengan cakar yang menyerupai jarum suntik.

Ini memicu spekulasi awal bahwa cakar tersebut merupakan racun yang ditujukan untuk melumpuhkan mangsa. Penelitian lanjutan mengonfirmasi bahwa struktur jarum dikelilingi oleh otot yang dapat memompa cairan racun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya