Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Senin, 28 Februari 2011

AXELROD RASBORA


Axelrod Rasbora (Sundadanio axelrodi) merupakan ikan kecil yang sangat eksotik berasal dari Indonesia. Ikan mini ini diduga merupakan ikan asli dari kepulauan sunda besar Kalimantan dan Sumatera termasuk di kepulauam riau dan pulau Bangka di sisi timur Sumatera, namun populasi pasti hanya ditemukan di Kalimantan. Ikan ini mirip sekali dengan ikan Neon Tetra dari Amazon, baik dari segi ukuran maupun segi warna. Axelrod Rasbora mempunyai beberapa variasi warna sesuai habitat dimana mereka ditemukan. 
Di pulau Kalimantan, ikan ini ditemukan di bagian Serawak dengan warna Hijau/biru sedangkan pada Kalimantan bagian barat berwarna merah/orange. Ukuran ikan ini cukup kecil sekitar 20-22 mm sehingga sangat cocok untuk aquascape.

Karakter dari Axelrod rasbora adalah pendamai dan biasa hidup berkelompok dengan jumlah kurang dari 20-30 ekor. Walaupun berkarakter pendamai, ikan ini tidak selalu cocok bila di pasangkan dengan ikan lain dalam satu tangki hal ini dikarenakan ukurannya yang kecil. Tankmate yang cocok adalah jenis rasbora seperti Boraras, Eirmotus, dan Trigonostigma, sedangkan tankmate dari jenis lain yang cocok adalah Nannostomus anduzei, N. mortenthaleri , Paracheirodon simulans dan Hyphessobrycon amandae. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan saat pemeliharaan di Aquarium adalah pada suhu 23-260C dan pH 4 – 6,5. Axelrod rasbora merupakan spesies omnivora dengan ukuran makanan yang mini. 

Di alam bebas, ikan ini biasanya memakan crustaceae kecil (kutu air), cacing sutra, larva serangga dan zooplankton lainnya. Dalam pemeliharaan di aquarium, ikan ini susah untuk menerima makanan kering walaupun dalam beberapa kasus ikan ini akan mencoba untuk menerimanya. Sebagai gantinya, berilah ikan ini makanan yang hampir menyerupai makanan di alam yakni makanan hidup atau beku seperti Artemia nauplii, Daphnia, grindal dan cacing darah. Pemberian makanan ini perlu untuk diperhatikan untuk menjaga keindahan atau kstabilan warna asli ikan ini. 


Secara umum, ikan jantan akan berwarna lebih menyolok dan lebih langsing dibanding ikan betina. Dalam warna yang sama, jantan terkadang mempunyai sirip anal berwarna lebih gelap dipermukaannya dimana betina umumnya bersirip anal transparan. Ada sesuatu yang unik dari ikan ini, yakni saat diganggu atau dikeluarkan dari air (sangat tidak dianjurkan), ikan ini akan mengeluarkan suara seperti menguak. Suara ini juga terdengar saat pejantan yang saling bersaing atau bertarung dengan rivalnya. 

Beberapa ilmuwan berhipotesis bahwa suara ini disebabkan oleh penggerindaan tulang rawan sirip dada yang berlawanan dengan bulatan-bulatan jaringan otot seperti drum. Proses breeding sulit dilakukan dalam aquarium karena kondisi air yang fluktuatif menyebabkan ikan susah bertelur dalam tangky yang terpisah.

TAKSONOMI
Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Class
Actinopterygii
Order
Cypriniformes
Family
Danioninae
Genus
Sundadanio
Species
Sundadanio axelrodi








Selasa, 22 Februari 2011

GALAXY RASBORA


Danio mararitatus atau Galaxy Rasbora biasa dikenal dengan Celestrial Pearl Danio merupakan ikan cyprinidae kecil yang berasal Myanmar tepatnya di danau Inle. Ikan ini sangat mini dengan panjang standar 1,5 – 2 cm, serta mempunyai bentuk fisik dan kebiasaan yang sama dengan spesies danio yang lain. Galaxy rasbora mempunyai warna tubuh yang cerah dengan menunjukkan beberapa sexual dimorphism. Pejantan mempunyai warna background tubuh biru cerah (betina cenderung biru – hijau pucat) dengan tubuh yang biasanya berukuran lebih besar dibanding betina. Tubuh ikan ini ditaburi dengan banyak titik – titik mutiara kecil dengan warna sirip yang strip hitam - merah. Ikan betina mempunyai warna perut yang kekuningan dengan sirip berwarna merah atau orange lemah.

Galaksi rasbora hidup pada daerah berarus tetap dengan banyak tanaman air dengan suhu 20 – 26 0C dan pH 6,5 – 7,5. Di habitat aslinya, ikan ini menempati kolam – kolam kecil yang dangkal dan bersuhu hangat saat musim panas. Galaksi rasbora bersifat omnivora dengan memakan invertebrata kecil, alga dan zooplankton lainnya. Di aquarium juga direkomendasikan untuk selalu memberi pakan hidup seperti Daphnia, Artemia dan beberapa dryfood. Pemberian pakan hidup juga akan mendorong ikan untuk melakukan breeding / reproduksi. Breeding dapat dilakukan di aquarium dengan menyediakan tangki berukuran 30 x 20 x 2o cm dan diisi dengan beberapa tanaman seperti wool mops dan java moss, dan tetap disediakan area yang cukup untuk berenang. Tangki tidak memerlukan adanya pencahayaan dan filtrasi, cukup alat gelembung udara jika ada.

Sepasang ikan dewasa ditempatkan ke dalam tiap tangki breeding, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko jantan agar tidak memakan telur mereka. Setelah proses bertelur selesai, pisahkan ikan dewasa karena mereka akan memakan apapun yang ada dan juga untuk memulihkan kondisi betina. Jika setting breeding dilakukan dengan menempatkan satu jantan dan beberapa betina maka yang dipindahkan adalah telurnya menggunakan pipet. Telur akan menetas setelah 3 – 4 hari dan anakan ikan tersebut dapat memakan paramaecium, artemia naupli dan microworm, atau apapun yang berukuran 5 – 50 micron.

TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Danio
Species : Danio margaritatus

HARLEQUIN RASBORA

HARLEQUIN RASBORA (Trigonostigma heteromorpha)

FAMILY: Cyprinidae
TYPE: Cyprinids
MAX SIZE: 2" (approx. 5cm)
ORIGIN: Thailand, Eastern Sumatra and the Malay Peninsula
DIET: Omnivore
CHARACTER: Peaceful
MISC: temperature range of the Harlequin Rasbora is usually cited as 22°C to 27°C, usually breeds at around 28°C


Harlequin rasbora (Trigonostigma heteromorpha) merupakan ikan kecil yang menyebar dari Thailand, Malaysia dan Indonesia khususnya Sumatera. Sesuai namanya, Harlequin rasbora mempunyai corak segitiga berwarna kehitaman pada separuh bagian belakang tubuhnya, sedangkan sirip dan tubuhnya berwarna orange – merah tembaga. Ikan ini hidup berkelompok sekitar 4 – 8 ekor, dan dapat tumbuh sampai 3,8 – 4,5 cm. H. Rasbora hidup pada kondisi air dengan pH 6 – 6,5 dan temperature 22 – 260C. Umumnya, pejantan memiliki ukuran tubuh lebih ramping dibanding betina, selain itu corak segitiga pada jantan lebih jelas dan lebih panjang dibanding betina dan mereka bersifat omnivora.


Harlequen Rasbora umumnya susah untuk di breeding namun jika kondisi lingkungan baik, kemungkinan bisa bertelur. Pisahkan beberapa pasang ikan dewasa dan taruh pada tank yang mempunyai banyak tanaman dengan suhu 76 – 790F. Telur akan diletakkan oleh betina di bawah sisi daun. Setelah proses bertelur selesai, pindahkan ikan keluar tank sehingga hanya tersisa telur di tank breeding. Gelapkan tank breeding dengan menaruh kertas pada sisi tank sampai telur menetas (kira-kira 24 jam), tunggu sampai anak-anak ikan bisa berenang dengan baik (3 hari). Beri makan anak ikan dengan makanan ikan cair dan udang kecil saat berusia 1 minggu. Jaga kondisi kebersihan air dan beri oksigen dengan gelembung kecil.

TAKSONOMI
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Actinopterygii
Order Cypriniformes
Family Cyprinidae
genus Trigonostigma
Species Trigonostigma heteromorpha

T. heteromorpha mempunyai 2 sub spesies yaitu Trigonostigma espei dan Trigonostigma hengeli yang mempunyai tubuh lebih ramping dan corak segitiga yang lebih jelas dan panjang.

Selasa, 08 Februari 2011

GOLD BARB


Gold barb (Puntius sachsii) merupakan ikan keluarga Puntius yang berasal dari Singapura dan Asia timur seperti di sungai Red yang melalui Vietnam dan Cina. Gold barb mempunyai warna keemasan di seluruh tubuhnya dengan bintik – bintik gelap kehitaman yang membentang di sisi tengah tubuhnya.Gold barb mempunyai sirip punggung, sirip anal, sirip dada dan ekor yang berwarna kemerahan. Ikan ini hidup berkelompok dengan jumlah anggota tidak kurang dari 6 ekor.


Gold barb adalah ikan yang sangat aktif, selain membutuhkan tempat terbuka yang luas untuk berenang, ikan ini juga membutuhkan tempat untuk bersembunyi. Jika dirawat tidak dalam kelompok kemungkinan ikan ini akan malu – malu. Kondisi air yang direkomendasikan untuk Gold barb adalah temperatur 24 – 280C dan pH 6 – 8. Gold Barb merupakan ikan omnivora yang tidak memilih – milih makanan dan akan memakan apapun yang sesuai dengan ukuran mulutnya yang kecil, seperti makanan hidup, kering dan beku.

Ikan ini tidak sesuai bila ditempatkan di aquascape atau aquarium yang banyak mempunyai tanaman, hal ini dikarenakan Gold barb akan menggigit atau memakan tanaman tersebut. Ikan ini aktif sepanjang hari dan beristirahat di malam hari dengan melayang di atas dasar tangki atau sungai. Ikan jantan mempunyai tubuh yang sedikit lebih kecil dan warna yang lebih menarik dibanding betina.

Untuk breeding Gold barb, hangatkan suhu air tangki menjadi 750F dan letakkan beberapa tanaman seperti Java moss karena kebanyakan Barb akan meletakkan telur di tanaman. Letakkan beberapa betina ke tangki dan saat malam hari barulah dimasukkan ikan jantan. Ikan jantan akan menunjukkan warna yang sedikit berbeda saat siap bereproduksi. Proses bertelur akan terjadi pada pagi hari dan setelah proses bertelur selesai maka pindahkan kedua induk dari tangki karena akan memakan telur mereka sendiri. Telur akan menetas setelah 24 – 48 jam.

Anakan ikan yang baru menetas sudah mampu berenang dan dapat diberi makanan seperti baby brine shrimpe dan rotifers. Catatan: Walaupun cenderung pendamai namun jangan campur Gold barb dengan ikan lain bersirip panjang, karena Gold barb kemungkinan akan menggigit sirip mereka.

TAKSONOMI
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Puntius
Species : Puntius sachsii.

Rabu, 02 Februari 2011

BALA SHARK


Ikan Balashark (Balantiocheilos melanopterus)

Ikan balashark merupakan jenis ikan yang dinyatakan IUCN sebagai ikan yang masuk daftar ikan langka dan patut dilindungi. Ikan Balashark dengan nama daerah ikan Puntung Kanyut (Sumatera Selatan), Ketutung (Kalimantan Barat) dan Ridik angus (Jambi) merupakan salah satu jenis ikan yang keberadaannya sudah dikategorikan mengkhawatirkan untuk Kalbar dan Jambi. Namun di Sumatera Selatan jenis ini masih bisa didapatkan walaupun jumlahnya tidak banyak.
Ikan balashark yang kecil (benih) merupakan ikan hias yang sangat indah dipandang dengan tubuh yang berwarna perak dan setiap siripnya terdapat warna hitam dan kuning. Mengapa ikan balashark begitu cepat menghilang dari perairan? Diduga akibat penangkapan yang berlebihan dan menurunnya mutu lingkungan habitat dimana ikan itu hidup.

Ikan ini siripnya mirip hiu. Orang pun lantas menyebutnya hiu sungai atau bala shark. Bala shark memiliki nama latin Balantiocheilos melanopterus. Orang di Danau Sentarum, Kalimantan Barat, menyebutnya ikan ketuntung .

Bala (Colourful) Shark
Conservation status

Endangered (IUCN 2.3)
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Cypriniformes
Family: Cyprinidae
Genus: Balantiocheilos
Species: B. melanopterus
Binomial name
Balantiocheilos melanopterus
(Bleeker, 1851)




bala shark
Bala shark hidup di sungai-sungai besar. Di Indonesia, bala shark hidup di Sungai Musi (Banjarmasin), Sungai Batanghari (Jambi), dan Sungai Kapuas (Kalimantan Barat). Karena bentuk sirip ikan air tawar ini unik seperti hiu, banyak pecinta ikan hias ingin memeliharanya di aquarium. Tubuh ikan ini berwana perak dengan bentuk pipih memanjang seperti ikan bandeng.

Pada umumnya ikan hias bala shark masih diambil dari alam. Namun, karena perubahan lingkungan sungai, ikan ini sejak tahun 1975 mulai langka.
Ikan bala shark termasuk jenis ikan omnivora (pemakan segala). Selain makan lumut, ikan ini juga menyukai serangga, larva, dan hewan-hewan kecil lainnya.
Ikan bala shark memiliki keistimewaan jago melompat keluar permukaan air untuk menangkap serangga di pepohonan.
Oleh karena itu, bila dipelihara, ikan ini bisa melompat keluar akuarium bila tidak diberi penutup.

Ikan Balashark (Balanthiocheilus melanopterus Bleeker) atau populer disebut dengan ikan ridiangus tennasuk jenis ikan hias penghuni· asli atau "indigenous species" perairan Sumatera dan Kalimantan yang keberadaannya kini diduga terancam punah, (Dinas Perikanan Jambi 1993)

Ikan ini termasuk ikan yang sangat mudah mati, sehingga penanganan extra hati-hati. Balashark membutuhkan oksigen yang tinggi dan air yang jernih terutama dalam penampungan, karena ikan ini termasuk ikan yang hidup di bagian hulu dari sungai bagian tengah dimana kondisi oksigennya relatif tinggi yaitu lebih dari 6 ppm; meski di alam juga sering dijumpai di rawa lebak terutama yang berhubungan dengan sungai yang besar.
Makanan ikan balashark di alam adalah fitoplankton terutama dari kelompok Bacillariophyceae (Diatoma sp, Synedra sp) dan Desmidiceae (Closterium sp) dan jenis phitoplankton lainnya seperti Mougeotia sp, Pleurotaenium sp, Cosmarium sp, namun kadang-kadang juga ada yang didominasi oleh rotifera dalam lambungnya.


Arisan Belido merupakan salah satu habitat anakan ikan ini di DAS Musi. Ikan ini merupakan jenis ikan yang bermigrasi dimana pada saat berukuran benih, hidup di perairan rawa asam dan setelah mulai dewasa akan berada di sungai utamanya yaitu sungai Musi.
Walaupun induk ikan putung hanyut sudah sulit tertangkap, namun benih-benihnya masih banyak tertangkap di perairan sungai Arisan Belido. Menurut Dahuri (2004) Balashark merupakan salah satu ikan hias air tawar yang banyak dihasilkan oleh perairan umum di Sumatera akibat penangkapan yang berlebihan dan pencemaran saat ini ikan tersebut telah mengalami penurunan.

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya