Axelrod Rasbora (Sundadanio axelrodi) merupakan ikan kecil yang sangat eksotik berasal dari Indonesia. Ikan mini ini diduga merupakan ikan asli dari kepulauan sunda besar Kalimantan dan Sumatera termasuk di kepulauam riau dan pulau Bangka di sisi timur Sumatera, namun populasi pasti hanya ditemukan di Kalimantan. Ikan ini mirip sekali dengan ikan Neon Tetra dari Amazon, baik dari segi ukuran maupun segi warna. Axelrod Rasbora mempunyai beberapa variasi warna sesuai habitat dimana mereka ditemukan.
Di pulau Kalimantan, ikan ini ditemukan di bagian Serawak dengan warna Hijau/biru sedangkan pada Kalimantan bagian barat berwarna merah/orange. Ukuran ikan ini cukup kecil sekitar 20-22 mm sehingga sangat cocok untuk aquascape.
Karakter dari Axelrod rasbora adalah pendamai dan biasa hidup berkelompok dengan jumlah kurang dari 20-30 ekor. Walaupun berkarakter pendamai, ikan ini tidak selalu cocok bila di pasangkan dengan ikan lain dalam satu tangki hal ini dikarenakan ukurannya yang kecil. Tankmate yang cocok adalah jenis rasbora seperti Boraras, Eirmotus, dan Trigonostigma, sedangkan tankmate dari jenis lain yang cocok adalah Nannostomus anduzei, N. mortenthaleri , Paracheirodon simulans dan Hyphessobrycon amandae. Kondisi lingkungan yang perlu diperhatikan saat pemeliharaan di Aquarium adalah pada suhu 23-260C dan pH 4 – 6,5. Axelrod rasbora merupakan spesies omnivora dengan ukuran makanan yang mini.
Di alam bebas, ikan ini biasanya memakan crustaceae kecil (kutu air), cacing sutra, larva serangga dan zooplankton lainnya. Dalam pemeliharaan di aquarium, ikan ini susah untuk menerima makanan kering walaupun dalam beberapa kasus ikan ini akan mencoba untuk menerimanya. Sebagai gantinya, berilah ikan ini makanan yang hampir menyerupai makanan di alam yakni makanan hidup atau beku seperti Artemia nauplii, Daphnia, grindal dan cacing darah. Pemberian makanan ini perlu untuk diperhatikan untuk menjaga keindahan atau kstabilan warna asli ikan ini.
Secara umum, ikan jantan akan berwarna lebih menyolok dan lebih langsing dibanding ikan betina. Dalam warna yang sama, jantan terkadang mempunyai sirip anal berwarna lebih gelap dipermukaannya dimana betina umumnya bersirip anal transparan. Ada sesuatu yang unik dari ikan ini, yakni saat diganggu atau dikeluarkan dari air (sangat tidak dianjurkan), ikan ini akan mengeluarkan suara seperti menguak. Suara ini juga terdengar saat pejantan yang saling bersaing atau bertarung dengan rivalnya.
Beberapa ilmuwan berhipotesis bahwa suara ini disebabkan oleh penggerindaan tulang rawan sirip dada yang berlawanan dengan bulatan-bulatan jaringan otot seperti drum. Proses breeding sulit dilakukan dalam aquarium karena kondisi air yang fluktuatif menyebabkan ikan susah bertelur dalam tangky yang terpisah.
TAKSONOMI
Kingdom
|
Animalia
|
Phylum
|
Chordata
|
Class
|
Actinopterygii
|
Order
|
Cypriniformes
|
Family
|
Danioninae
|
Genus
|
Sundadanio
|
Species
|
Sundadanio axelrodi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar