Laman

Minggu, 13 Juli 2014

Pentingnya Zat Kitin untuk Arowana.

Kitin adalah polimer berantai panjang dari asetilglukosamin-N, sebuah turunan dari glukosa (C6H12O6) dan polisakarida strukturyang tergolong homo-polisakarida linear yang tersusun atas residu pada rantai beta dan memiliki monomer berupa molekul dengan cabang yang mengandung Kitin murni mirip dengan kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan garam kalsium karbonat Kitin membentuk serat miripyang tidak dapat dicerna oleh vertebrata. Kitin (Chitin) sangat banyak terdapat di alam, seperti pada komponen utama pembentuk dinding sel pada jamur. Pada hewan, kitin dikenal sebagai Exosceleton pada kulit terluar dari hewan Arthropoda terutama pada :

1. Krustasea (udang, kepitig, lobster, dll).


2. Insecta (Kecoa, Jangkrik, Capung, dll).


3. Myriopoda (Lipan/kelabang, dll).



4. Arachnida (Laba-laba).


Dalam Budidaya ataupun memelihara arowana kita mengenal proses tanning atau yang lebih dikenal dengan mempercepat pembentukan warna pada sisik (base dan ring) pada arowana golden dan merah.Zat kitin yang terdapat pada Exoskeleton seperti pada udang, kelabang/lipan, kecoa, laba-laba dan lain sebagainya sangat menunjang pembentukan warna arowana yang pada dasarnya diturunkan dari gen indukan yang memberi sifat untuk suksesinya.

Mengapa proses tanning dan pemberian pakan ini perlu dilakukan dalam budidaya dan pemeliharaan arowana?
tentu sahabat semua tau, bahwa dihabitat aslinya arowana merupakan perenang permukaan yang secara kontiniu memperoleh sinar dan cahaya matahari langsung yang mengandung ultraviolet, dan jika kita memelihara arowana dalam sebuah aquarium maupun tank yang tidak mendapat sinar matahari langsung maka proses tanning dan rotasi pakan tentu saja sangat dibutuhkan oleh arowana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar