Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan ini merupakan salah satu jenis yang penting dan populer dikembangkan dalam akuakultur sebagai ikan konsumsi. Secara alami tawes menyebar luas di Indocina dan kepulauan Sunda. Telah dibudidayakan di kolam-kolam setidaknya semenjak abad ke-19, tawes juga diintroduksi ke pulau-pulau lain; misalnya ke Sulawesi. Sementara, menurut catatan FAO, ikan ini juga diintroduksi ke Filipina (1956) dan ke India (1972).
Nama-nama lainnya, di antaranya lawak, lalawak (Mly.); turub hawu (Sd.); dan tawes, badir (Jw.). Ada juga yang menyebutnya lampam jawa. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dinamai Java Barb, Silver Barb, atau juga Tawes.
Ikan putihan berukuran sedang, panjang total hingga 330 mm. Gurat sisi 29-31 buah. 3 – 3½ sisik antara gurat sisi dengan sirip perut. Sirip dubur dengan 6½ jari-jari bercabang. Tinggi tubuh di awal sirip punggung 2,4-2,6 berbanding panjang
standar (yakni panjang tanpa sirip ekor). Panjang kepala 4-4,3
berbanding panjang standar. Awal sirip punggung kira-kira sejajar sisik
gurat sisi ke-10, di belakang awal sirip perut, dan terpisah dari
ubun-ubun oleh 11 sisik. Rumus sirip punggung IV (jari-jari keras,
duri).8 (jari-jari lunak); sirip dubur III.6; sirip dada I.14-15; dan
sirip perut I.8. Jari-jari keras terakhir (yakni duri terbesar) sirip
punggung dengan gerigi kuat di sisi belakangnya. Batang ekor dikelilingi
16 sisik. Seekor tawes dengan panjang tubuh hingga 45 cm pernah tertangkap di sebuah waduk di Thailand.
Di alam, tawes ditemukan hidup di jaringan sungai dan anak-anak sungai, dataran banjir, hingga ke waduk-waduk. Agaknya ikan ini menyukai air yang diam menggenang. Tercatat pula migrasi
ikan ini meski tidak terlampau jauh, yakni dari sungai besar ke
anak-anak sungai, saluran, dan dataran banjir, khususnya di awal musim
hujan. Penyebaran alaminya tercatat di Sungai Mekong, Chao Phraya, Semenanjung Malaya, Sumatera dan Jawa. Tawes bersifat herbivora, utamanya memakan tumbuh-tumbuhan seperti Hydrilla, aneka tumbuhan air, dan daun-daunan yang terjatuh ke sungai. Meskipun demikian, tawes mau juga memangsa aneka invertebrata. Suhu air yang ideal untuk hidupnya antara 22-28 °C.
Ikan ini termasuk satu dari lima jenis ikan air tawar terpenting dari pemeliharaan di Thailand. Sebagaimana ikan nila, tawes mudah dipelihara tanpa memerlukan teknik yang rumit dan mahal, menjadikannya ikan kolam yang populer di Bangladesh.
Taksiran produksi ikan tawes dari pemeliharaan di wilayah Asia Tenggara
dan Bangladesh adalah lebih dari 50.000 ton pada tahun 1994. Dipelihara di kolam, tawes jarang mencapai panjang tubuh melebihi 40 cm dan berat melebihi 1,5 kg. Namun terdapat rekor pancingan tawes seberat 2,8 kg di Danau Teak Tree di Thailand, dan seberat 13 kg (panjang 90 cm) di Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar