Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Rabu, 21 Mei 2014

Ikan Puyu (Anabas testudineus)

Ikan Puyu (Anabas testudineus) merupakan spesies ikan air tawar yang hidup di rawa, sawah, tali air serta sungai kecil di Kuantan (dan umumnya Sumatera, Kalimantan, Malaysia, Thailand, Pilipina, Myanmar dan India). Ikan Puyu atau dengan nama lain ikan Betok (Anabas testudineus) atau masyarakat di sekitar Sungai Bengawan Solo menyebutnya ikan betik termasuk ordo Perciformes, familia Anabantidae. Menurut Utomo, et al (2001) fekunditas individu ikan betik yang berukuran panjang total 18 cm sebanyak 17.235 butir telur. Ikan ini mulai matang kelamin pada ukuran 14 cm. Musim pemijahannya pada awal musim penghujan.   



Pakan alaminya  dari jenis ganggang,  plankton,  perifiton  dan serangga air.  Mempunyai alat pernafasan tambahan untuk mengambil oksigen dari udara sehingga dapat hidup di perairan yang kondisinya jelek atau kurang oksigen. Oleh masyarakat Kuantan ikan puyu dipersepsikan sebagai ikan rawang (ikan rawa). 


Ikan ini bersisik dan bersirip keras sehingga memudahkannya bergerak di atas tanah yang berair, pada saat tertentu ikan ini memanjat tebing sungai untuk mencari lingkungan air yang lain. Oleh karena itu dalam bahasa Inggris dinamakan climbing perch (gurami yang dapat memanjat).


Bagi masyarakat Kuantan ikan ini familiar sebagai lauk untuk hidangan rumahan. Ikan ini dipersepsikan sebagai ikan yang kurang berkualitas dibandingkan patin, baung dan selais sehingga rumah makan atau restoran di Kuantan Singingi dan Pekanbaru umumnya belum memasukkan masakan ikan puyu dalam daftar menunya.


Berbeda dengan di Banjarmasin, ikan puyu (dalam bahasa Banjar disebut papuyu) merupakan hidangan istimewa bahkan kadang lebih istimewa dibanding ikan patin. Seperti orang Melayu Kuantan, menu harian suku banjar didominasi oleh ikan sungai dan rawa. Alam Kalimantan Selatan yang berawa-rawa menjadi surga bagi berbagai spesies ikan. Ikan papuyu goreng dan bakar umumnya menjadi menu wajib rumah makan khas Banjar di Banjarmasin dan sekitarnya, bahkan beberapa rumah makan khas Jawa dan Cina di Kalimantan Selatan juga menyediakan masakan banjar ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya