Congo Tetra merupakan salah satu Genus dari Family Characidae yang memiliki ukuran lebih besar dibanding jenis lainnya. Congo betina bisa tumbuh sampai 6 cm, sedangkan yang jantan malah bisa mencapai 8 cm. Congo tetra berasal dari perairan umum Congo di benua Afrika.
Ikan kongo
tetra termasuk ke dalam famili Characidae dan berasal dari Afrika. Ikan ini
merupakan salah satu jenis ikan hias yang mudah berkembang biak. Seperti halnya
dengan ikan gapi dan cupang, ikan kongo tetra jantan lebih mahal dibandingkan
dengan betinanya, karena ikan jantan lebih menarik dengan adanya sirip punggung
yang memanjang menyerupai rumbai-rumbai yang bisa sampai menyentuh sirip ekor.
Di bawah cahaya lampu, ikan jantan juga biasanya memancarkan cahaya yang
berwarna emas dan turquoise. Ikan ini hidup dengan baik di lingkungan dengan
temperatur 25-27oC.
(Micralestes interruptus) |
Dalam dunia perikanan, Congo tetra memang belum sejajar dengan Discus, atau ikan - ikan hias mahal lainnya. Tetapi dari segi bisnis ikan hias, jelas Congo masih diatas rata - rata jenis ikan sekerabatnya. Ini dimungkinkan karena tidak semua orang mampu mengembangbiakan Congo. Ikan yang pada kedua sisi, kiri dan kanan badannya ditutupi oleh sisik besar ini, akan memancarkan warna lembayung (violet) bila diterpa oleh cahaya lampu. Tubuh Congo terdiri dari kombinasi warna - warna pelangi, sehingga ia tampak cemerlang bila sedang meliuk - liuk didalam akuarium yang terang.
Congo Tetra Albino. |
Demikian pula dengan sirip - siripnya, berwarna kereah - merahan dengan kombinasi violet pada bagian pinggirnya. Daya tarik lain dari Congo adalah bentuk siripnya. Pada ikan jantan, jari - jari sirip punggung sangat panjang, sehingga menyerupai rumbai. Hal yang sama juga terdapat pada sirip ekor. Diantara cagak ekor tumbuh jari - jari sirip memanjang seperti kucir. Bentuk yang demikian tidak terlihat pada ikan betina. Sehingga secara visual dengan mudah kita bisa membedakan antara jantan dan betina.
Alestopetersius caudalis (Boulenger, 1899) Yellow-tailed Congo Tetra |
(Micralestes interruptus) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar