Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Minggu, 18 Mei 2014

Gengis Khan, Hiu Air Tawar Terbesar

Pernah mendengar ikan Jengis Khan atau Mekong Catfish? Di Indonesia, ikan ini lebih dikenal dengan nama ikan hiu air tawar. Sebenarnya, ikan ini masih satu bangsa dengan ikan patin. Hanya saja, sifat hiu air tawar ini lebih buas dan kanibal. Si Jengis Khan bersirip ini mendapat nama sebagai ikan hiu air tawar  lantaran di punggungnya ini terdapat sirip seperti gergaji, yang juga dimiliki hiu. Ikan ini juga memiliki bentuk mulut yang menjorok ke dalam, mirip dengan mulut ikan hiuyang hidup di air asin. Nasri Buyung, pemilik Betny Aquarium di bilangan Pasar Rawa Bening, Jatinegara, memaparkan, sejatinya, ikan ini berasal dari Thailand. Sekitar tahun 1994, ikan ini mulai masuk ke Indonesia. Harganya terbilang mahal. 


"Dulu, harga anakan dengan panjang 12 sentimeter (cm) saja Rp 300.000 per ekor," ujar Adi Wisaksono, moderator Fishyforum yang juga seorang hobiis ikan hias. Kini, harganya sudah turun. Misalnya, untuk ukuran 15 cm, harganya hanya Rp 150.000 seekor. Meski harganya masih lumayan tinggi, penggemar hiu air tawar ini banyak. Nasri misalnya, bisa menjual 500-1.000 ekor hiu air tawar ukuran 5 cm per bulan. Harganya Rp 35.000 per ekor. Dari harga ini, dia mengambil margin 20%. Harganya masih tergolong tinggi lantaran hiu air tawar susah dibudidayakan. 

 
Sebenarnya ikan patin itu sudah lama masuk ke Indonesia sebagai ikan hias dan terkenal dengan nama ikan Gengis Khan atau kadang-kadang disebut juga dengan ikan hiu tawar karena mempunyai sirip punggung yang tinggi mirip dengan hiu dan cara renangnya yang bergerak aktif kesana-kemari seperti hiu, cuman sayangnya tidak bergigi walau makanannya kadang mau juga ikan hidup. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan raksasa yang katanya bisa sampai seberat 200kg dan panjang 3m. Tapi rata-rata ikan seberat 30-40kg dengan panjang 1-1,5m sudah dibilang besar dan layak untuk dikonsumsi.

Biasa hidup di perairan sungai Mekhong, Chao Phraya dan anak-anak sungai lainnya di daerah Thailand, Birma, Kamboja dan Vietnam. Ikan merupakan salah satu sumber makanan penting di daerah tersebut. Pemerintah disana juga sudah membudidayakannya dengan membikin farm pembenihan dan pembesaran dimana-mana. Jadi ikan ini sudah merupakan ikan konsumsi yang dipiara di kolam-kolam penduduk.


Ikan ini mempunyai nama latin Pangasius sanitwongsei atau kadang disebut juga Paroon Shark ya karena sirip punggungnya yang mirip hiu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya