Pasir Silica / Silika / Kuarsa berasal dari pecahan yang terdiri dari beberapa butiran partikel
mineral dan bebatuan. Meskipun beberapa butiran pasir ini terdiri dari beberapa
komponen yang lainnya seperti aluminium, fielsper dan mineral besi.
Penggunaan Pasir Silika sebagai substrat sudah sering kita temui karena berbagai hal dibawah ini :
- Warna dari pasir silika sendiri yang tergolong bersih dan berkilauan apabila penerangannya sesuai karena mengandung silikon dan oksigen yang digunakan untuk membuat kaca/gelas.
- Ukuran Pasir Silika dapat dikatakan seragam karena pada umumnya lolos saringan/ayakan.
- Pasir Silika tidak mengubah parameter air, baik suhu, pH dan warna air.
- Mempunyai bidang pecah yang membuat kuatnya ikatan antara satu dengan yang lain.
- Berat Jenis Pasir silika tinggi yang mengikat akar tanaman supaya tidak mudah terlepas.
- Tekstur ikatan tersebut juga memberi kemudahan untuk aquascaper mendesain aquascape dengan kontur / elevasi / kemiringan yang beragam dan menarik.
- Mudah dicari / ditemukan dipasaran.
- Harga yang tergolong murah.
- Dapat diaplikasikan setipis mungkin jika diperlukan untuk desain dan keinginan.
- Sangat cocok untuk digunakan sebagai hiasan seperti air terjun atau nuansa sungai.
Disamping itu ada kekurangan-kekurangan dari pasir silika adalah :
- Perlunya penggunaan pupuk dasar atau pupuk cair dalam pemasangannya mengingat kurangnya clay/lumpur serta humus yang dibutuhkan oleh tanaman atau moss.
- Susah dalam pembersihannya karena lama kelamaan pasir silika akan menguning karena algae, lumut dan kotoran yang mengendap.
- Mudah kotor apabila saringan tidak optimal karena warnanya yang terang dan berkilau terlihat sangat kontras dengan kotoran serta partikel kecil yang mungkin masuk dan terbawa kedalam tank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar