Dwarf snakehead (Channa gachua) berasal dari kawasan Asia bagian selatan mulai dari Pakistan sampai Indonesia yang juga dikenal dengan Brown snakehead. Channa gachua
memiliki panjang maksimum 25 cm dan di aquarium maksimal 15 cm, oleh
karena itu ikan ini dianggap sebagai channa terkecil. Tubuh Channa gachua berbentuk silinder keabu-abuan dengan sirip berwarna biru dan orange. Channa gachua memiliki sirip perut, hal inilah yang membedakannya dengan jenisnya dari Sri langka Channa orientalis
yang tidak mempunyai sirip perut. Ikan jantan memiliki warna sirip
punggung, perut dan ekor yang lebih menarik dibanding betina, selain
itu juga kadang betina memiliki perut yang lebih besar.
Channa gachua
merupakan ikan karnivora dengan memakan makanan hidup seperti cacing,
ikan kecil, serangga dan makanan komersil lainnya (kecuali makanan
kering). Ikan ini hidup pada kondisi air dengan pH 6 – 7 dan suhu 22 –
260C. Dalam reproduksi, Channa gachua merupakan tipe
Mouthbrooder atau mengerami telur di mulut. Parameter air tidak terlalu
diperhitungkan saat breeding ikan ini. Ikan ini kawin dalam beberapa
fase seperti umumnya golongan Anabantoid yakni pasangan akan
saling melilit (berpelukan) selama pelepasan telur dan pembuahan. Telur
– telur tersebut akan menuju permukaan air dan pejantan akan
menaruhnya didalam mulutnya untuk beberapa hari. Setelah 3 hari, anakan
ikan di lepas dari mulut pejantan dan kedua orang tua akan menjaga di
sekitar anakan ikan tersebut. Induk betina akan memberi makan anakan
ikan tersebut dengan telur – telur yang tidak menetas. Hal ini
merupakan salah satu strategi induk agar anaknya selalu kecukupan
nutrisi disaat air sangat kekurangan nutrisi. Ikan ini merupakan ikan
yang kuat karena dapat bertahan pada air yang mengalami perubahan suhu
atau keasaman cukup tinggi. Selain itu, ikan ini adalah pelompat di atas
permukaan air, jadi untuk pemeliharaan di aquarium, aquarium perlu
diberi tutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar