Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Rabu, 24 Juli 2013

Ikan Zebra Ganti Warna Saat Kawin


Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa ikan zebra akan mengganti tubuhnya saat akan berkembang biak. Penggatian warna tubuh itu dilakukan untuk menarik minat pasangannya.

Dilansir dari Live Science, Selasa (4/12/2012), ikan yang biasa dipelihara dalam aquarium itu secara normal tidak menunjukkan perbedaan warna mencolok bagi mata manusia. Namun sekelompok peneliti dari University of Veterinary Medicine menemukan perbedaan tersebut.

Mereka menggunakan fotografi, piranti lunak komputer dan pengamatan manusia untuk mempelajari sifat-sifat warna ikan itu, baik yang liar maupun yang telah jinak. Terutama seiring ikan-ikan tersebut berinteraksi satu sama lain, kawin dan menebar benih.

Hasil pengamatan tersebut mengungkap bahwa pejantan maupun betinanya mengubah garis hitam dan putih miliknya hanya saat penyebaran benih. Perbedaan warna pada garis-garis tersebut hanya tampak pada masa itu.

Ikan zebra yang tampak penuh warna dan mencolok akan lebih sering kawin ketimbang ikan zebra yang kurang menarik perhatian. Para peneliti berpendapat, hal tersebut mengindikasikan pentingnya peran warna dalam perilaku perkembangbiakkan spesies tersebut.

Senin, 01 Juli 2013

Pantodontidae (Freshwater Butterflyfish)


Freshwater butterfly fish



Conservation status

Least Concern (IUCN 3.1)
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Osteoglossiformes
Family: Pantodontidae
Genus: Pantodon
W. K. H. Peters, 1877
Species: P. buchholzi
Binomial name
Pantodon buchholzi
W. K. H. Peters, 1877



Scientific Name        :  Pantodon buchholzi
English Name           :  Freshwater butterflyfish
Distribution              :  West and Central Africa
Max. Length (cm)    :  11.9 TL
Year                        :  1876


African Butterfly Fish atau Freshwater Butterfly fish (Pantodon buchholzi) merupakan ikan unik yang ditemukan di kawasan sungai Kongo dan sungai Niger di Afrika Barat. Ikan ini berukuran kecil dengan panjang tubuh tidak melebihi 13 cm dan mempunyai sirip dada yang cukup lebar. Sirip dada ini akan terlihat seperti sayap kupu-kupu jika dilihat dari atas. Mereka berwarna kurang menarik yakni hijau kecoklatan dengan sedikit warna keabu-abuan. Sirip ikan ini berwarna transparan dan terkadang terdapat cincin gelap dan pucat, sedangkan sirip dada kehitaman dengan tepian putih. Pola hitam juga membentang dari kepala bagian atas melewati mata sampai ke rahang atas. African butterfly fish merupakan ikan tropis yang dapat hidup pada rentang suhu 23 – 300C dan pH 6 – 7,5.

 African butterfly fish bersifat karnivora (cenderung insektivora) dan merupakan pemburu spesialis di permukaan air. Makanan yang disukainya adalah serangga dan ikan – ikan kecil. Ikan ini memiliki mata dan mulut yang terlatih untuk memburu mangsa di permukaan air, terkadang dia juga melompat keluar air untuk memburu mangsanya. Selain itu, African butterfly fish juga mampu bernafas dengan cara mengambil langsung udara di permukaan air. Perbedaan ikan jantan dan betina terletak pada tepian punggung sirip analnya, jantan umumnya berbentuk cembung sedangkan betina berbentuk lurus. Teknik breeding tidak mudah tapi telah dapat dilakukan dalam skala aquarium. Kondisi air untuk breeding haruslah sedikit asam dengan pH 6 – 6,5 dan suhu 77 – 780F. Awalnya jantan akan memburu betina di antara tanaman air dan kemudian jantan akan menjepit betina di siripnya. Proses bertelur akan terjadi dalam beberapa hari dengan jumlah telur 100 butir perhari.  Telur akan mengapung dipermukaan air, oleh karena ikan ini bukan tipe induk penjaga maka sebaiknya pisahkan telur ke tangki lain. Telur akan menetas setelah 3 – 4 hari, anakan ikan sulit untuk dibesarkan karena membutuhkan makanan hidup yang sangat kecil. Microworm tidak bisa digunakan sebagai makanan anakan ikan yang baru menetas, biasanya anakan udang yang sangat kecil bisa dipakai sebagai alternatif. Anakan ikan sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air sehingga hal ini perlu dikontrol.

2 Spesies Polycentridae Leaffishes


Leaffish
Monocirrhus polyacanthus
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Polycentridae
Genera and species

 1.  Monocirrhus polyacanthus [Amazon leaffish]



Scientific Name      :  Monocirrhus polyacanthus
English Name         :  Amazon leaffish
Distribution            :  South America
Max. Length (cm)  :  8 SL
Year                      :  1840

2. Polycentrus schomburgkii [Guyana leaffish]


Scientific Name      :  Polycentrus schomburgkii
English Name         :  Guyana leaffish
Distribution            :  South America
Max. Length (cm)  :  5.5 SL
Year                      :  1849

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya