Translate

IFFC mengundang anda bergabung dan ikut serta dalam pengembangan dari site ini, dalam prosesnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi. hal ini tak terlepas dari kunjungan, komentar dan saran dari anda semua yang sangat kami harapkan. dengan kerja keras diharapkan nantinya akan menjadi salah satu site terlengkap yang menghadirkan berbagai artikel, kiat-kiat, saran dan info terkini mengenai frehwater fish.

Saya mengapresiasi kunjungan anda dan sangat menghargai junker yang selalu meninggalkan jejak bukan seorang silent rider yang cuman jadi tukang intip. Hargailah hasil karya blogger dalam pengadaan thread dengan meninggalkan jejak walau hanya beberapa patah kata.

klik sharing --> mempromosikan site
klik fans page --> berlangganan kiriman via FB
klik
join this site --> terkait dengan IFFC

Senin, 25 Juni 2012

FRONTOSA


Frontosa adalah ikan yang memiliki keindahan warna biru metalik dan kepala nonong. Ikan ini memiliki ... nama latin cyphotilapia frontosa. Cypho berasal dari bahasa yunani yang berarti nonong. Tilapia berarti ikan dan berasal dari bahasa penduduk yang berada di sekitar danau Ngami di Afrika. Sedangkan frontosa berasal dari bahasa latin yang berarti “memiliki bagian depan kepala yang besar”. Jenis-jenis Frontosa Frontosa terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: Frontosa yang memiliki enam strip itu biasanya yang banyak di jual pasaran. Jenis ini berasal dari daerah Burundi. Lima strip terdapat di bagian badan dan satu strip di bagian kepala. Jenis yang memiliki tujuh strip berasal dari Kigoma. Enam strip berada di badan dan satu melintasi bola mata. Jenis ini memiliki warna yang agak kekuningan di bagian “punggung” (bagian atas
dekat sirip atas). Sedangkan yang berasal dari Zambia memiliki enam strip dan satu strip yang lebar sekitar “hidung”. Jenis berikutnya berasal dari Mpimbwe di Zaire. Yang ini memiliki enam strip. Jenis yang terakhir ditemukan di sekitar Kilipi di Tanzania. Jenis ini di kabarkan sebagai persilangan antara yang berasal dari Kigoma dan Zambia. Habitat asli frontosa adalah di danau Tanganyika di bagian timur Africa. Frontosa hidup di kedalaman 10-70 m. Mereka hidup berkelompok. Ikan ini bisa hidup di air di atas pH normal(7.8-9.5) dengan suhu sekitar 24 derajat celcius.
Dalam hal makanan mereka tidak banyak memilih. Mereka bisa dikasih pelet, udang, ulat, dan jenis-jenis makhluk hidup air lainnya. Frontosa bukanlah ikan yang mengejar mangsanya dengan agresif seperti lou han. Ikan ini sangatlah pelan dalam bertindak. Mereka aktif pada saat-saat yang agak gelap (pada saat sinar tidak begitu terang). Frontosa jantan bisa bertumbuh mencapai 30-35 cm sedangkan betina berukuran lebih kecil. Baik jantan maupun betina memiliki nonong yang akan bertumbuh makin besar semakin dewasa. Jantan memiliki nonong yang lebih besar dari betina. Di dalam aquarium ikan ini sebaiknya di tempatkan di dalam grup yang terdiri dari satu jantan dan dua atau lebih betina. Aquarium seharusnya di kasih banyak batu yang membentuk seperti goa. Tempat ini dibutuhkan oleh si jantan untuk menghindar tetapi betina biasanya tidak butuh tempat persembunyian semacam ini. Batu-batu harus dalam posisi yang kuat karena ikan ini cukup bertenaga. Didalam aquarium 750 liter, kita bisa menempatkan 10 atau lebih frontosa. Ikan ini tidak terlalu susah untuk di pelihara tetapi kesabaran sangat di butuhkan disini karena ikan ini cukup lama besarnya. Frontosa yang berukuran satu inci akan memakan waktu tiga sampai empat tahun untuk siap bertelur. Ikan ini menyimpan telur yang di buahi didalam mulut. Tidak seperti jenis cichlid lainya, ikan ini tidak akan berantem atau menggetarkan badan serta tidak ada perubahan warna dan pengejaran pada saat kawin. Ketika si betina siap untuk bertelur, dia akan memberi tanda kepada si jantan dan kemudian si jantan akan mencari tempat untuk bertelur. Tempat ini biasanya merupaka lubang pada pasir.
Setelah menemukan tempat yang cocok, si jantan akan mengeluarkan sperma dan si betina akan mengeluarkan telur-telur. Kadang-kadang si betina meninggalkan tempat bertelur untuk menandakan perlu tambahan sperma dari si jantan. Mereka akan ganti-gantian mengeluarkan telur
dan sperma di tempat bertelur. Pada saat si betina mengangkat telur-telur masuk ke dalam mulut, si jantan akan berpatrol di sekitar daerah tersebut dan akan menyerang makhluk air tawar di sekitar daerah tersebut yang mencoba mendekati. Setelah si betina mengangkut semua telur ke dalam mulut, dia akan mencari tempat perlindungan dan meninggalkan grup (frontosa
biasanya hidup pergrup). Telur akan “menetas” setelah 3-4 hari dan anak-anak akan tetep berada di dalam mulut hingga 4-4.5 minggu. Mereka di lepaskan setelah mencapai ukuran 10-15 mm. Awal-awal, mereka pada umumnya tumbuh dengan cepat apabila di beri makan dan air di ganti
secara teratur.


Jumat, 22 Juni 2012

TRIK PERAWATAN LOUHAN

Mungkin sahabat sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Ikan Louhan karena Ikan Louhan ini sudah cukup populer di berbagai penjuru Dunia, Ikan Louhan juga salah satu ikan yang dikatagorikan kedalam golongan Ikan hias, Karena bentuknya yang unik yaitu mempunyai cici khas kepala yang nongol (Jenong) dan warna yang menarik. Ikan Louhan ini setandarnya terbagi menjadi dua jenis yaitu Ikan Louhan jenis Bonohead dan Ikan Louhan jenis Waterhead. Ikan Louhan jenis Bonohead pada umumya mempunyai kepada yang tidak terlalu jenong atau biasa disebut dengan jenong batu, dan Ikan Louhan jenis ini biasanya tidak akan memiliki jenong yang signifikan. Sedangkan Ikan Louhan jenis Waterhead atau biasa disebut dengan Ikan Louhan Jenong Air biasanya mempunyai Jenong yang cukup besar.
Nah sekarang apabila sahabat ingin memelihara Ikan Louhan sebaiknya pilihlah Ikan Louhan yang layak untuk dipelihara, berikut tips memilih ikan louhan yang baik : :


  • Pilihlah Ikan Louhan yang sehat, jangan membeli Ikan Louhan yang yang sakit, biasanya Ikan Louhan yang sakit akan ditandai dengan bercak bercak putih atau jamur yang menempel pada tubuhnya
  • Jika membeli Ikan Louhan anakan maka pilihlah Ikan Louhan dengan kepada yang Jenong, karena anakan Ikan Louhan yang jenong maka Ikan Louhan tersebut akan tumbuh dengan Jenong yang lumayan besar
  • Pilihlah Ikan Louhan yang mempunyai badan pendek dan kekar, karena Ikan Louhan yang seperti ini cenderung agresif dan mempunyai daya tarik tersendiri
  • Pilihlah Ikan Louhan dengan warna sisik yang contras
  • Selanjutnya  pilihlah Ikan Louhan yang agresif dan sudah terbiasa dengan manusia, ini dilakukan untuk menghindari dari Ikan Louhan yang stress
Nah jika sahabat sudah membeli Ikan Louhan dengan kriteria tersebut diatas sekarang bagaimana cara merawat Ikan Louhan supaya tetap sehat dan mempunyai warna yang bagus. memang untuk memelihara Ikan Louhan cukup agak sulit tetapi kalau sahabat terus bereksperiment maka akan menghasilkan Ikan Louhan dengan kwalitas yang di inginkan. berikut tips memelihara Ikan Louhan menurut versi sundaboy :
  • Sesuaikan ukuran aquarium dengan Ikan Louhan milik sahabat, idealnya ukuran aquarium harus lebih besar 3/4 dari ukuran Ikan Louhan
  •  Pastikan memasang sirkulasi air yang sesuai dengan ukuran aquarium 
  • Selalu memasang heater pada aquarium yang berisi Ikan Louhan
  • Usahakan untuk mengganti air aquarium minimal 1 minggu sekali sebanyak 1/4 dari seluruh air aquarium
  • Usahakan untuk sering berinteraksi dengan Ikan Louhan peliharaan sahabat, dengan cara mengajak bermain main dengan tangan atau cermin yang ditempelkan ke aquarium
  • Jangan sesekali memberikan makanan Ikan Louhan yang sudah kadaluarsa, ini untuk menghindari dari keracunan yang bisa mengakibatkan Ikan Louhan sakit bahkan mati
  • Berikan makan minimal 2x sehari pada pagi dan sore hari
  • Berilah pakan hidup minimal 3 hari sekali seperti cacing beku, udang,dll
  •  Jangan memberikan cahaya lampu yang terlalu berlebihan
Untuk menghasilkan Ikan Louhan yang bagus sesuai dengan keinginan sebenarnya tergantung pada jenis Ikan Louhan itu sendiri, kalau jenis Ikan Louhan yang dipelihara tidak jenong maka gimanapun kita memeliharanya atau memberikan pakan dan obat untuk menumbuhkan kepala jenong Ikan Louhan tetap tidak akan pernah jenong. jadi sahabat kalau ingin Ikan Louhannya Jenong pilihlah Ikan Louhan jenis Waterhead.
Begitupun dengan warna, kalau dasarnya mempunyai warna yang bagus maka sahabat tidak perlu lagi memberikan obat perwarna karena pada dasarnya warna Ikan Louhan yang contras akan menghasilkan Ikan Louhan dengan warna yang contras juga.
Kwalitas Ikan Louhan yang baik tergantung pada jenis Ikan Louhan yang sahabat pelihara, untuk pemeliharaanya sebenarnya caranya sama saja.

Selasa, 19 Juni 2012

REDTAIL CATFISH


Redtail Catfish dapat mencapai panjang 120cm. Dalam tahun pertamanya, ia dapat mencapai Panjang 60cm. Untuk memeliharanya di dalam aquarium, anda harus menyediakan ruang yang cukup besar. Anda membutuhkan aquarium 360cm x 240cm x 120cm. Dan harap anda catat, bahwa ukuran aquarium ini adalah hanya untuk pemeliharaan 1 ekor Redtail Catfish. Aquarium yang lebih besar, harus anda persiapkan jika anda ingin memelihara dua atau lebih Redtail Catfish. Adalah lebih baik jika anda telah mempersiapkan aquarium yang besar sejak awal, dibandingkan dengan jika anda menyediakan aquarium seadaanya, hingga barulah anda memindahkannya ke aquarium yang lebih pantas saat Redtail Catfish tumbuh besar. Pasalnya ikan ini memeiliki pertumbuhan yang cepat. Ikan akan mengalami kondisi stres, sakit bahkan mati (walaupun kasus seperti ini jarang terjadi). Sistem filtrasi (baik biologis maupun fisikal) juga diperlukan, sebab akan ada banyak terdapat varian bakteri yang hidup di dalam aquarium. Filtrasi menjadi amat penting seiring dengan pertumbuhan ikan yang kian besar dan memiliki nafsu makan yang besar. Yang dengannya, kotoran dari sisa proses sekresi akan berlimpah di dalam aquarium. Kandungan amonia, dan nitrit akan menjadi tinggi. Hal ini akan berakibat langsung pada perubahan pH air. Sebab kita harus menjaga agar kadar kandungan amonia dan nitrit dalam air aquarium mendekati 0% dan pH 6.0 dan 7.5. Proses pergantian air juga perlu dilakukan secara berkala. Setidaknya dilakukan 3 kali dalam 1 pekan. Gantilah 15% air dengan air baru yang segar. Apabila anda menggunakan air keran, sebaiknya air diendapkan dahulu selama 1 malam. Agar kandungan kaporit mengendap di dasar tandon air. Ambil air yang ada di bagian atas sebagai air pengganti. Ada kasus dimana air keran diperkotaan mengandung Klorin dan Kloramin. Kedua zat ini berbahaya untuk ikan anda. Untuk menetralkannya, gunakan reagent. Untuk ukuran Redtail Catfish yang masih kecil, anda dapat menyediakan tempat persembunyian di dalam akuarium. sebaiknya gunakan kayu santigi, sebagai rumah dan tempat persembunyian Redtail Catfish. Selain indah,aman ia juga akan tenggelam di dasar aquarium. Saat ukuran ikan lebih besar, aksesoris di dalam aquarium harus dikurangi (dihilangkan), maksudnya agar ikan mendapat ruang yang lebih luas untuk bergerak. Selain itu, ikan yang bertubuh besar mampu memindahkan/ mendorong aksesoris yang berada di aquarium, tentu saja hal ini tidak anda inginkan, bukan? Mulut Redtail Catfish terkenal sangat lebar. Ia mampu menelan ikan yang berukuran sepertiga ukuran tubuhnya. Melihat kondisi ini, sebaiknya anda menghindari aksesoris kecil di dalam aquarium, sebab Redtail Catfish dapat dengan mudah menelannya. hal ini berbahaya untuk ikan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Jika anda ingin menggunakan aksesoris untuk dasar aquarium, maka gunakanlah pasir atau kerikil kecil (halus). Keduanya aman untuk ikan ini. Jenis kerikil yang lainnya akan ditelan dan mudah menyangkut di insang ikan ini. Hal lain yang harus dihindari adalah meletakkan benda berbahan dasar kaca di dalam aquarium, seperti heater dan termometer. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Redtail Catfish akan dengan mudahnya memporak porandakan benda-benda itu. Jika pecahan kaca sampai mengenai tubuh ikan, atau malah tertelan, hal ini akan berakibat fatal. Kematian tidak dapat dihindarkan. Filter yang ideal untuk digunakan adalah sump filter. Untuk menghindari selang yang putus dikoyak mulut ikan. Untuk dinding, gunakan kaca atau akrilik, yang memiliki ketebalan setidaknya setengah inci, sebab ketebalan dinding di bawah itu, sangat mungkin dibuat retak oleh tubuh redtrail Catfish yang besar. Pada bagian atas, tutuplah aquarium dengan benda yang berat. Dapat juga anda gunakan kawat, yang sudah didesign khusus dengan kerangka yang kuat. Jika tidak, mungkin saja anda dapati pada suatu pagi Catfish yang anda sayangi tergeletak di lantai rumah anda. kadang kala ikan ini melompat keluar permukaan air di malam hari. Jangan memberikan pakan terhadap Redtail Catfish anda secara berlebihan. Untuk ikan muda, cukup anda berikan pakan 1 kali dalam satu hari. Untuk ikan yang berumur 2 tahun ke atas, cukup anda berikan pakan dengan frekwensi dua kali dalam satu minggu. Redtail Catfish akan memakan apapun yang anda berikan dalam jumlah banyak (berlebih). Jika kondisi ini berlaku ada 2 kerugian yang akan anda dapatkan. pertama, ikan akan memuntahkan sebagian pakan yang dimakannya. hal ini akan membuat kondisi air menjadi tidak ideal (kotor). Kedua adalah jika ikan memakan dan menelan seluruh pakan yang diberikan berlebih, ikan akan menjadi bongsor. untuk jangka panjang, hal ini kurang baik. karena ikan akan kegemukan dan mudah terkena masalah kesehatan. Sebagian aquaris, mengkombinasikan pemeliharaan Redtail Catfish dengan beberapa ikan hias lainnya. baik dari jenis catfish lainnya, Knifefish (belida), snakehead fish (gabus0 dan sebagainya. Perlakuan ini sah- sah saja. Tetapi yang harus diingat adalah Redtail Catfish adalah karnivora, tempatkan ikan yang berukuran relatif sama, dan pertumbuhan badannya tidak jauh berbeda. Jika anda memeliharanya dengan ikan yang berukuran lebih kecil, maka umur ikan kecil tersebut hanya tinggal menghitung hari. Redtail Catfish akan melahap semuanya, terutama untuk ikan yang pergerakkannya lambat. Sedangkan untuk kondisi Redtail Catfish dipelihara dengan ikan yang berkuran lebih besar darinya, hal sebaliknya dari yang diterangkan di atas akan terjadi pada Redtail Catfish kesayangan anda, jika ikan yang lebih besar tersebut adalah predator. Dari paparan di atas, anda akan berasumsi bahwa memelihara Redtail Catfish tidaklah sederhana. Anda membutuhkan uang ekstra untuk listrik yang digunakan untuk filter dan heater, untuk biaya pakan yang kian hari kian bertambah seiring dengan kian bertambahnya ukuran ikan. Selain itu tentu saja anda harus menyediakan ruang yang cukup luas untuk meletakkan aquarium raksasa anda. apalagi jika anda merencanakan pemeliharaan untuk jangka panjang. Uang, waktu dan tenaga adalah ha yang harus anda pertimbangkan untuk memelihara ikan ini. Banyak pemelihara Redtail Catfish, mendapati ikan mereka mati karena berbagai alasan. Listrik yang terputus, kelebihan pemberian pakan, air yang kotor dan aquarium yang terlalu sempit, seringkali menjadi penyebab kematian Redtail Catfish. Rasa bosan juga sering menghinggapi pemelihara Redtail Catfish. Setelah ikan mencapai ukuran yang besar dengan berbagai kendalanya, banyak pemelihara langsung menghibahkan redtail Catfishnya. Namun hal ini juga tidak mudah, sebab tidak semua orang menyukai ikan hias berukuran besar. Apalagi menjualnya dalam ukuran besar.sebagian penggemar terjebak dengan tampilnnya yang mempesona, saat Redtail Catfish berukuran kecil. Ide untuk mengembangbiakkan ikan ini juga perlu anda pertimbangkan sekali lagi. pasalnya ikan ini sulit dikembangbiakan. Sedikit sekali informasi yang menjelaskan bahwa ada orang yang mengembangbiakkannya secara intensif, terutama untuk sekala komersial. Redtail Catfish membutuhkan tempat yang luas dan sekaligus mirip dengan habitat aslinya di alam, untuk beranak pinak. Hanya peternak besar saja yang telah berhasil melakukan langkah ini.

Rabu, 06 Juni 2012

PAKAN AROWANA


Pada umumnya arowana menyukai pakan yang masih hidup dan berupa serangga. Namun adapula pakan beku yang diberikan kepada ikan arowana itu sendiri seperi frozen blodworms, frozenshrimp, dan juga beefheart atau beef liver. Pemberian pakan ang bervariatif ini juga mempunyai fungsi ang berbeda beda untuk ikan arowana itu sendiri.


1. Cacing darah Beku (Frozen Bloodworms):

Cacing darah beku atau frozen bloodworms banyak tersedia di sentra penjualan ikan hias. Cacing beku ini biasa diberikan pada anakan ikan arowana yang masih kecil dimana berukuran 8 cm yang biasa disebut fries. Pemberian pakan pada ikan arowana yang masih kecil dapat diberikan lebih sering misalnya per tiga sampai empat jam dengan porsi yang sesuai dikarenakan anakan ini lebih memerlukan asupan pakan untuk pertumbuhan ikan itu sendiri. Mulai ukuran 12 cm arowana barulah sudah dapat diberikan pakan dengan variasi lainnya.

Blood worm atau cacing darah adalah larva serangga golongan Chironomus. Oleh karena itu, meskipun disebut sebagai cacing, binatang ini sama sekali bukan golongan cacing-cacingan tetapi serangga. Nyamuk Chironomus tidak menggigit dan kerap dijumpai di perairan bebas dengan dasar berlumpur atau berpasir sangat halus yang kaya akan bahan organik. Fase makan dari serangga ini terdapat pada fase larvanya, sedangkan bentuk dewasanya, sebagai nyamuk yang tidak menggigit, hanya berperan untuk kawin kemudian bertelur dan mati.

90% bagian tubuh bloodworm adalah air dan sisanya, 10%, terdiri dari bahan padatan. Dari 10% bahan padatan ini 62.5 % adalah protein, 10% lemak, dan sisanya lain-lain

Dengan kandungan nutrisi yang kaya protein, bloodworm merupakan salah satu pakan ikan yang disukai. Dalam blantika ikan hias, blood worm telah digunakan sebagai pakan ikan sejak tahun 1930-an.

Sering disalahartikan bahwa warna merah pada blood worm dapat ditularkan pada ikan, sehingga orang berlomba-lomba mendapatkan bloodworm tersebut untuk "memerahkan" ikannya. Warna merah pada bloodworm disebabkan oleh haemoglobin, yang sangat diperlukan oleh mahluk tersebut agar dapat hidup pada kondisi dengan kadar oksigen rendah. Sejauh ini tidak ada hubungan antara haemoglobin dengan warna ikan. Meskipun demikian, kandungan kandungan protein yang tinggi akan menyebabkan ikan yang mengkonsumsinya menjadi "lebih sehat" sehingga ikan tersebut warnanya menjadi lebih cerah.



2.Jangkrik:

Jangkrik adalah pakan utama dari ikan arowana dan khususnya di Indonesia hewan ini paling mudah untuk didapat dan juga diternakan. Jangkrik sangat baik untuk memacu perkembangan warna dari arowana khsusnya untuk jenis golden red dan juga superred arowana dikarenakan adanya kandungan betacarotene dari serangga tersebut. Pilh jangkrik yang masih muda untuk keudahan pemberian pakan ini. Sebelum diberikan pada ikan arowana sebaika kaki panjangnya diputus terlebih dahulu karena adanya bagian tajam dari kaki ini yang dikhawatirkan akan melukai ikan kesayaan kita. Simpan jangkrik di kandang khusus di rumah anda jika anda memiliki arowana yang cukup banyak. Atau dapat disimpan dalam pet home yang bayak terdapat di pasar. Ada metode lainnya dari penyimpanan jangkrik yaitu dengan cara dibekukan. Namun ikan arowana pada dasarnya menyukai pakan hidup dan pemberian pakan ang bersifat mati/ beku ini harus dilaukan degan cara pembiasaan dahulu terhadap ika arowana. Cara membekukan jangkrik sangatlah mudah. Beli jangkrik hidup dan langsung masukan ke dalam toples kaca. Tutup toples tersebut rapat rapat dan langsung masukan jangkrik ke dalam freezer. Setelah beberapa lama ambil botol tersebut dan lakkan gerakan mengocok dengan satu hentakan dimana cara ini membaut kaki jangkrik terutama kaki lompatnya lepas dengan sendirinya. Setelah itu jankrik siap untuk diberikan ke arowana.



3. Kodok:

Pemberian kodok bagi ikan arowana juga dapat diberikan khususnya ntuk memacu pertumbuhan ikan arowana. Namun saya selalu menyarankan pemberian jangkrik sebagai menu diet utama bagi arowana dan pakan lainya dapat diberikan hanya sebagai selingan saja. Kodok dapat memacu pertumbuhan ikan arowana dikarenakan kodok mengandung banyak lemak dan daging sehingga akan menjadi sumber makanan yang baik untuk perkembanan ikan. Cari kodok yang masih berukuran kecil sehingga mudah untuk dilahap leh ikan kita. Namun pemberian kodok ni juga tergantung kebiasaan karna ada saja ikan yang tidak terbiasa dengan kodok dan pada sat diberikan kodok kan kita tidak mau melahapnya. Beli kodok secukupnya ntuk persediaan pakan di rumah dikarenakan kodok kalau disimpan terlalu lama juga kurang awet dengan pengertian cepat mati.




4. Ulat German/ Superworms atau Ulat Hongkong:

Ulat German atau Superworms juga dapat diberikan untuk arowana terutama untuk mempercepat pertumbuhan ikan itu sendiri dikarenakan banyaknya kandungan lemak pada jenis ulat tersebut. Saat ini ulat German sudah banyak tersedia di pasar dikarenakan sudah semakin banyak pula orang yang mengembangbiakkan ulat ini. Namun sekali lagi jangan terlalu sering memberikan pakan ini dikarenakan jika terlalu banyak dapat meyebabkan arowana panas perut dan biasanya bisa mengakibatkan penyakit ambein atau disebut protuding anus pada ikan arowana. Gunakan pakan ini sebagai supplemen bagi ikan arowana agar kan tidak merasa jenush dengan menu makanannya.




5. Udang:

Udang sangat baik untuk ikan arowana terutama untuk memacu perkembangan warna ikan. Ada dua cara pemberian pakan ini yaitu pemberian pakan yang masih hidup atau udang yang sudah dibekukan atau disebut frozen shrimp. Pemberian frozenshrimp sangat lazim digunakan oleh hobiis hobiis arowana di Singapura dikarenakan mengingat faktor praktisnya dan juga keterbatasan mereka dalam memperoleh jangkrik. Dalam pemberian pakan udang ini saya juga menyarankan pada saat diberikan ke ikan arowana bagian kepala terutama sungutnya sebaiknya diputus dahulu dikarenakan bagian tajam tersebut takut menusuk ikan arowana kita.




6. Kecoak:

Banyak sekali pro dan kontra tentang pemberian kecoak sebagai pakan arowana mengingat kecoak berasal dari sumber ang tidak bersih dan dikhawatirkan akan membawa bibit penyakit bagi ikan kesayangan kita. Namun tidak dipungkiri kecoak adalah pakan yang ampuh bagi arowana terutama jika diberikan pada ikan arowana yang sedang terkena penyakit hilangnya nafsu makan atau yang disebut dengan penyakit mogok makan. Untuk meminimalisasi bibit penyakit, saat ini orang sudah banyak yang berhasil menernakkan kecoak terutama jenis kecoak madagascar dimana ukurannya lebih besar. Berikan kecoak ini pada saat arowana mogok makan sebagai pakan selingan dan jika sudah mau makan kembali berikan meu diet seperti biasanya yaitu jangkrik sebagai menu utama dari arowana.




7. Kadal dan Cicak:

Kadal dan cicak juga dapat diberikan sebagai makanan selingan bagi arowana. Hewan ini sangat baik tertama untuk pertumbuhan kan arowana. Sekali lagi hal ini harus dicoba karena tidak semua arowana biasa memakan hewan ini. Berikan sebagai menu selingan saja mengingat hewan ini juga mulai sulit didapat dan tidak semua sentra ikan hias menyediakan menu ini.




8. Lipan/Kelabang:

Kelabang dapat dikatakan sebagai menu favorit dari ikan arowana.Disamping dagingnya yang cukup tebal keabag juga sangat baik untuk perkembangan warna ikan arowana karena cangkangya juga anyak mengandung betacarotene. Namun saya menyarankan untuk hanya memberikan kelabang sebagai menu selingan saja dikarenakan disamping harganya yang cukup mahal pemberian kelabang ini bisa mengakibatkan arowana kita mogok makan begitu kita suguhkan menu makanan yang biasa kita berikan pada ikan arowana. Di alamnya kelabang banyak terdapat di dermaga kapal atau merayap di lambung perahu atau sampan dan jika arowana melihat adanya kelabang ini biasanya ikan akan melompat dan langsung melahap serangga ini. Kelabang yang diberikan adalah kelabang kelapa atau yang disebut kelabang medan yang mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar. Cara pemberian kelabang yang aman adalah jepit kelabang dengan capitan lalu gunting dahlu semua kakinya untuk faktor keamanan. Kadang kaki kelabang tersebut dapat mencengkeram cukup kuat dan dapat melukai arowana kta terutama yang ditakutkan adalah menusuk bagian mata dari arowana.berikan pakan kelbang ini sebagai selingan misalya seminggu sekali pada hari minggu.




9. Anak Ikan Mas atau Komet:

Pemberian Anak ikan mas atau Komet juga dapat diberikan sebagai menu selingan bagi ikan arowana dikarenakan banyak mengandung lemak yang sangat baik ntuk pertumbuhan ikan itu sendiri. Namun jangan memasukan ikan mas dalam jumlah yang banyak ke dalam akuarium kita dikarenakan jika ikan arowana diberikan pakan ang sifatnya tenggelam ke dalam akuarium dapat memacu terjading penyakit mata turun. Arowana sebiknya diberikan pakan yang mengambang di permukaan air. ikan mas juga ipercaya banyak mengandung bibit penyakit. Ada satu cara yang dapatkita lakukan jika kita mau memberikan pakan ian mas ke ikan kesayangan kita yaitu dengan mencuci dahulu ikan mas di larutan methylene blue atau larutan air PK. Baru stelah itu ikan dapat kita berikan sebagai umpan pakan ikan arowana kita.



10. Frozen Beef Liver and Beef Heart:

Beberapa hobies juga memberikan potongan jatung sapi atau hati sapi yang sudah dibekukan sebaga pakan ikan arowana. Ingat hal ni juga tergantung kebiasaan dari ikan peliharaan kita dikarenakan tidak semua ikan mau menyatap menu ini kecuali melalui proses pembelajaran terlebih dahulu. Hati sapi juga sangat baik utuk memacu perkembangan warna pada ikan dan juga bagus untuk pertumbuhan ikan dikarenakan bayak kandungan lemaknya.



11. Anak Ikan Lele:


Jumat, 01 Juni 2012

SIDAT JEPANG

Sidat jepang
Anguilla japonica.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Anguilliformes
Famili: Anguillidae
Genus: Anguilla
Spesies: A. japonica
Nama binomial
Anguilla japonica
Temminck & Schlegel, 1846
Sidat jepang (Anguilla japonica) adalah sejenis sidat dari familia Anguillidae yang ditemui di Jepang, Korea, Vietnam, Laut Cina Timur dan Filipina utara. Seperti sidat-sidat lainnya, sidat jepang adalah ikan katadromus, menghabiskan sebagian hidupnya di air tawar dan air laut. Ekologi sidat spesies ini masih belum diketahui dengan jelas. Hingga tahun 2006, tempat bertelur sidat jenis ini sama sekali tidak diketahui.

Ukuran panjang tubuh dewasa 1 m hingga 1,3 m. Bentuk tubuh gilig memanjang langsing. Warna tubuh abu-abu pada bagian punggung, namun bagian perut berwarna putih. Kepala berujung membulat, mata bulat, mulutnya besar. Sidat ini tidak memiliki sirip perut, tapi memiliki sirip punggung dan sirip dubur yang bersambungan dengan sirip ekor. Kulit licin, memiliki selaput lendir, tapi juga memiliki sisik di bawah kulit. Sisik sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Sidat jepang diketahui memiliki sisik terkecil di dunia.
Warna tubuh sidat liar pada bagian punggung abu-abu bercampur biru kehijauan, dan sebagian di antaranya berwarna kuning pada bagian perut. Betina pada masa bertelur menunjukkan warna pembiakan, punggung berubah warna menjadi hitam, bagian perut menjadi putih perak, dan sirip dada membesar.

Populasi sidat jepang dan belut air tawar lainnya di seluruh dunia telah merosot dengan drastis. Penurunan populasi ini kemungkinan disebabkan perubahan kondisi perairan yang mengganggu kembalinya larva sidat yang disebut leptocephali ke sungai-sungai.

Tim peneliti Universitas Tokyo pada tahun 2006 berhasil menemukan lokasi bertelur sidat jepang. Berdasarkan spesimen pra-leptocephali yang baru menetas, usia 2 hingga 5 hari dan teridentifikasi secara genetik, lokasi bertelur sidat jepang diketahui berada di gunung dasar laut Suruga di sebelah barat Kepulauan Mariana (14–17° N, 142–143° E). Di lokasi yang sama, sidat jepang dewasa juga berhasil ditangkap pada tahun 2008 oleh ilmuwan dari Dinas Riset Perikanan Jepang.

Sidat dewasa bermigrasi ribuan kilometer dari sungai-sungai di Asia Timur ke lokasi tempat bertelur dalam keadaan kelaparan. Leptocephali menetas di laut terbuka dan terbawa oleh Arus Kuroshio ke utara ke habitat air tawar mereka di Asia Timur, tempat mereka mengonsumsi plankton. Setelah besar, mereka memasuki sungai-sungai dan melakukan perjalanan ke hulu tempat mereka menjadi sidat dewasa. Sidat jepang diketahui sering keluar dari air pada waktu malam dan melata di darat. Pakan terutama udang, serangga, dan ikan kecil.

Dalam bahasa Jepang, sidat jepang disebut unagi, dan dimakan setelah dipanggang cara kabayaki. Unagi kabayaki dihidangkan sebagai unadon dan sebagai neta untuk sushi.

Facebook Fans Page

Exit Jangan Lupa Like Ya